BANDA ACEH | AcehNews.net – Acara Bali Spirit Festival ke-11 yang diadakan dari 3 hingga 8 April 2018 di Ubud, Bali, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang berpartisipasi dalam festival tersebut menampilkan empat  jenis tarian dan memikat perhatian turis asing yang sedang berwisata.

Keempat tarian tersebut yaitu: Ratoeh Duk, Rapai Geleng, Tarek Pukat dan Meusare-sare yang tarian ditampilkan oleh Tim Rampoe Aceh Jogjakarta, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa Aceh dan Nusantara yang belajar di Jogjakarta ini, berhasil memukau penonton yang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, Amerika, Spanyol, Denmark, Jepang, dan Tiongkok.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Drs. Amiruddin, M.Si melalui Kasi Analisa dan Pengembangan Segmen Pasar Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, S.Sos, MM mengatakan, setelah penampilan yang cukup berhasil tersebut para penari selanjutnya mengajak lima orang penonton untuk naik ke panggung termasuk satu orang anak kecil untuk workshop singkat beberapa gerakan tarian Ratoeh Jaroe.

Lanjut Laila, para peserta workshop begitu antusias sehinga dalam waktu tidak sampai 10 menit mereka sudah menguasai satu gerakan dan menampilkannya dipandu musik khas Aceh. Acara ini dipandu oleh perwakilan Duta Wisata Aceh tahun 2017 yaitu Agam Hanif Muchdatul Ayunda dan Inong Maghfirah Mukammil juga dimanfaatkan untuk mempromosikan wisata Aceh di Bali.

“Para Duta Wisata mengajak wisatawan untuk berkunjung ke Aceh dan membagikan doorprize berupa baju, booklet, pin, dan stiker dengan tema “The Light of Aceh” yang merupakan Branding resmi pariwisata Aceh,” kata Laila.

Dalam kesempatan ini, kata Laila,  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh juga mendirikan booth “The Light of Aceh” yang difokuskan untuk menjual paket-paket wisata di seluruh Aceh seperti: paket diving, paket snorkelling, paket Leuser, paket Pulau Banyak, paket singkil, paket birding dan beberapa paket wisata Aceh lainnya. (saniah ls/ril)