BANDA ACEH|AcehNews.Net – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengharapkan para pengusaha di Aceh agar dapat mengunakan jasa pelabuhan Krueng Gukueh sebagai pelabuhan ekspor- impor untuk berbagai komoditi di Aceh.

“Diharapkan para pengusaha lokal di Aceh, agar dapat mengunakan jasa pelabuhan Krueng Gukueh untuk mengekspor barang,”kata Anggota Komisi I DPR Aceh Bardan Sahidi, kepada wartawan beberapa waktu lalu di Banda Aceh.

Sebut Bardan,  selama ini sejumlah komoditi unggulan asal Aceh seperti kopi, kakau dan kentang, masih diekspor melalui pelabuhan di luar Aceh, terutama melalui pelabuhan Belawan Sumatera Utara.

Padahal  kata dia lagi, di Aceh sendiri saat ini memiliki sejumlah pelabuhan berskala internasional, seperti pelabuhan Krueng Gukueh di Aceh Utara, pelabuhan Krueng Raya di Aceh Besar, dan sejumlah pelabuhan lainnya di Aceh.

“Jika komoditi Aceh tetap di ekspor dari pelabuhan luar Aceh, maka itu akan sangat merugikan Aceh. Maka itu kami harapkan kedepan tidak ada  lagi barang yang di ekspor melalui pelabuhan di luar Aceh,”harap Bardan.

Bardan mengatakan, untuk menghidupkan pelabuhan di Aceh, maka birokrasi melalui pelabuhan Aceh harus dipermudah bagi kalangan pengusaha sehingga mereka mau menggunakan jasa pelabuhan di Aceh. “Jika berokrasi terus dipersulit bagaimana para pengusaha mau mengekspor barannya melalui pelabuhan di Aceh,”papar politisi PKS tersebut.

Anggota DPRA ini mengakui para pengusaha di Aceh sebenarnya sangat berharap bisa melakukan ekpor melalui pelabuhan di Aceh, karena selain menambah penerimaan bagi Aceh juga akan menyerap tenaga kerja.

“Pengusaha kita maunya mengeluarkan barang-barang melalui pelabuhan di Aceh, karena di pelabuhan Belawan sendiri juga antri, barang Medan mereka sudah repot, masuk lagi barang Aceh. Dewan akan terus mengawalnya dan mendorong agar pelabuhan yang ada di Aceh dapat digunakan sebagaimana mestinya,” demikian kata Bardan. (agus)