Desa Padang, Gampong Kasab yang Masih Bertahan di Abdya

BLANGPIDIE | AcehNews.net – Duta wisata Aceh Barat Daya (Abdya) Tahun 2018, Siti Riffa Resa dan Zulfazlie melakukan, kunjungan ke Gampong Padang, Manggeng untuk melihat langsung cara pembuatan kasab, tujuannya untuk belajar kearifan lokal dan promosi wilayah.

Desa Padang, sudah memiliki gerbang Gampong Kasab dan di desa ini sudah ada koperasi, setiap tahun koperasi ini ikut pameran.

“Untuk satu pelaminan biasanya selesai tiga bulan karena bagi-bagi tugas. Jika sendirian bisa jadi dua tahun ini,” ujar Rosnida, warga Gampong Padang, Manggeng Aceh Barat Daya.

Terlihat alat tradisional pembuatan Kasab (Pamandangen), terlihat kokoh menahan kain bludu yang di atasnya sudah dijahit sedikit kasap berwarna emas.

“Kami sekarang, satu kelompok sebelas orang,” kata Rosmida.

Rosmida, ketua pengrajin kasab di desa tersebut. Kasab adalah salah satu kain tradisional khas Aceh yang ada di pantai barat selatan.

Benang bewarna terang, emas atau perak dijahit pada kain beludru merah. Biasanya untuk pelaminan atau hiasan dinding adat lainnya.

“Pemasaran kasab ini sudah sampai ke Jakarta yang terjauh sisanya biasa Ketua PKK Abdya, suka memesan beberapa kasab kecil untuk di pendopo” cerita Rosmida.

Ketika ditanya apakah kasab ini ada dibuat survernir?

Rosmida menjawab, “mungkin karena bahannya beludru jadi kurang laku. Pernah buat seperti dompet, kipas dan lain-lain tapi tidak banyak peminatnya”. (Nita Jurniati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *