BKKBN Aceh Gerak Cepat Turunkan Stunting di Daerah

IDI | AcehNews. Net – Dalam upaya Gerak cepat penurunan angka stunting, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh memiliki strategi tersendiri dengan cara lebih intens turun ke daerah dan berkoordinasi dengan mitra kerja serta Tim Pendamping Keluarga (TPK), selain mensosialisasikan pencegahan stunting juga melakukan evaluasi.

Kaper BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, didamping Koordinator Bidang KB-KR, Muhammad Razali, Koordinator Bidang Latbang, Irma Dimyati, dan Humas, Rabu (19/1/2022) kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Timur dan bertemu langsung Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di sana.

Kaper Sahidal pada pertemuan tersebut menyampaikan bimbingan dan pengarahan tentang langkah-langkah strategis percepatan penurunan stunting di Aceh Timur khususnya dan Aceh umumnya.

“Aceh nomor lima tertinggi stunting secara nasional pada 2019 dan tahun 2021 menjadi nomor tiga. Persentasi stunting menurun, walau hanya satu persen. Harapan kita, pada 2024, penurunan stunting bisa mencapai target 14 persen, sebagaimana arahan Bapak Presiden,” kata Sahidal.

Selanjutnya Sahidal menambahkan, dari sembilan indikator sasaran strategis pada 2021, baru tiga indikator yang mencapai 100 persen dan melebihi 100 persen . Sebut Sahidal, keluarga masyarakat yang terjangkau program Bangga Kencana sebesar 129 persen.

Lanjutnya, Indikasi Pembangunan Keluaraga (iBangga) sebesar 110 persen dan Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) usia 25 hingga 49 tahun mencapai 100,9 persen.

Sedangkan enam indikator lagi, kata Sahidal belum mencapai target. “Khusus Aceh Timur Indek Pembangunan Keluarga berada pada posisi empat di tingkat provinsi dengan nilai indek ketentraman sebesar 62,67 persen, indeks kemandirian 50,19 persen, indeks kebahagiaan 60,25 persen, dan IBangga 57.70 persen,” sebut Sahidal.

Laporan Target

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Kabupaten Aceh Timur, Muslidar. melaporkan kepada Kepala Perwakilan BKKBN Aceh bahwa Capain di Aceh Timur berupa DAK non Fisik mencapai 90 persen, dan sementara fisik mencapai 100 persen. Sedangkan capain program MKJP sudah melebihi capain 100 persen begitu juga capaian PK21 mencapai 100 persen.

“Di Aceh timur juga jumlah tim pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 1.150 orang dari jumlah 516 desa dan sudah terlatih,” ungkap Muslidar.

Refresing TPK

Pada kesempatan itu, Kaper BKKBN beserta anggota tim juga berkesempatan mengadakan pertemuan dalam kegiatan pembinaan/refresing bagi tim pendamping Keluarga (TPK). Khusus bagi TPK dan Kader di Kecamatan Bireuen Bayeun.

Sahidal bersama rombongan pada kesempatan itu menyemangati para TPK di Aceh Timur dalam percepatan penurunan stunting di wilayahnya masing-masing. (Desi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *