Banjir Mulai Surut, Warga Kembali Kerumah

ACEH BESAR –   Banjir yang melanda di tujuh desa di Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (9/10) mulai surut. Masyarakat yang mengungsi pasca terjadinya banjir  mulai kembali ke rumah masing-masing.

Banjir yang terjadi sejak Selasa  (7/10) lalu yang mengakibatkan Krueng (sungai) Daroy meluap sehingga sekira 200 warga diungsikan di posko pengungsian di halaman Stasiun TVRI Aceh di Mata Ie, dari pantauan acehnews.net  warga mulai kembali ke rumah masing-masing, meskipun rumah warga di Desa Gue Gajah dan Desa Garot (termasuk desa terparah banjir) masih terendam air.

Selain itu, di ruas jalan hingga persawahan warga, seperti Desa Ulee Tui, Punie (komplek Permata Punie), dan Garot. Bahkan di ruas jalan Teladan I, desa Garot, airnya masih mencapai diatas lutut orang dewasa, sehingga ada warga masih sulit melintasi jalan tersebut.

Di komplek Geunaseh, Desa Ulee Tui, warga dibantu aparat TNI terlihat sudah mulai membersihkan rumah.   “Ini sudah lumayan surut airnya, dibandingkan kemarin,” kata seorang warga Ulee Tui, Bakhtiar (45) yang baru pulang dari tempat pengungsian sebuah dayah perkampungan mereka.

Warga di perkampungan itu yang sempat mengungsi sekitar 70-an kepala keluarga (KK), juga sudah mulai diperiksa kesehatannya oleh tim medis dari Puskesmas Kecamatan Darul Imarah.

Bakhtiar mengaku, sejak hari pertama terkena imbas banjir, baru mendapat bantuan berupa makanan, serta air bersih, itu diperoleh dari aparat TNI. “Dari Pemerintah Kabupaten masih lambat dalam melakukan bantuan,” ungkapnya.

Adapun, tujuh desa terparah terendam banjir, dari 32 desa di Kecamatan itu yaitu Desa Garot, Gue Gajah, Punie, Ulee Tui, Lampasi Eungking, Lambheu, dan Leu Ue.  (Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *