BANDA ACEH | AcehNews. Net – Assisten II Pemerintah Aceh, Ahmad Dadek mengatakan jiwa entrepreneur muda di Aceh, harus ditingkatkan, sehingga pertumbuhan perekonomian Aceh, meningkat. Peningkatan ini, harus terus dilakukan, agar angka kemiskinan dan pengangguran dapat di tekan, di tengah tantangan percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh di era revolusi industri 4.0.

“Untuk menggapai peluang dan tantangan percepatan ekonomi Aceh, saat ini, masyarakat harus mampu menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur. Salah satu nya dengan meningkatkan produksi produk unggulan yang ada di daerah ini. Dengan cara memetik atau mengambil bahan baku, kemudian mengolahnya, setelahnya baru dijual.
Tidak seperti selama ini, setelah di petik, terus dijual, sehingga perputaran uang pun, hampir semuanya di luar Aceh”, ujar Assisten II Pemerintah Aceh, Ahmad Dedek, kepada AcehNewa. Net, pada acara Aceh Economic Summit 2019, di hotel Hermes Palace, Senin (2/12/2019).

Ahmad Dedek mencontohkan, Aceh bisa memproduksi ikan menjadi dendeng, rotan dengan aneka hasil olahannya, lalu kacang menjadi cemilan dengan beragam olahan, minyak nilam, sere wangi, dan masih banyak produk unggulan Aceh. Dengan di olah di tempat, maka, banyak tenaga kerja terserap, dan dengan sendirinya, menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Disebutkan Ahmad Dadek, yang mewakili Plt Gubernur Aceh, membuka kegiatan Aceh Economic Summit 2019, dari Aceh Economic Summit ini, melahirkan kesepahaman akan persoalan yang terjadi di masyarakat, terkait dengan ekonomi dan ketenagakerjaan. Juga bersinergi dengan lintas sektor dan pemerintahan, sehingga semakin memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Aceh Economic Summit ini mengahadirkan pemateri, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis, Dosen Fakultas Ekonomi Unsyiah, Dr Nadzamuddin SE MA,Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Aceh,Safwadi ST M.Sc Ph.D , dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-raniry, Dr Nazaruddin AW MA.(Dian)