BANDA ACEH | AcehNews.net — Kabupaten berbatasan dengan Sumatera Utara, Aceh Tenggara, meski termasuk kedalam zona kuning, dengan satu kasus konfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), belum tentu aman penularan virus Corona.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada AcehNews.net, Rabu (18/11/2020), di Banda Aceh.

“Zona kuning memang memiliki risiko rendah tapi belum benar-benar aman dari ancaman penularan Covid-19, karena itu wajib tidak lengah menerapkan protokol kesehatan” tuturnya.

Dari data kasus yang diterima AcehNews.net dari Satgas Covid-19 Aceh, Selasa, (17/11/2020), satu kasus konfirmasi positif Covid-19 muncul di Zona Kuning, Aceh Tenggara, dan 42 kasus lainnya berasal dari Zona Oranye.

Kabupaten Aceh Tenggara, merupakan zona kuning di Aceh, selain Aceh Timur, dan Aceh Barat Daya.

“Penyebaran virus corona di zona kuning lebih terkendali dibandingkan di zona oranye. Namun, tetap ada kemungkinan terjadi transmisi, baik transmisi dari luar (imported case) maupun terjadi transmisi di tingkat rumah tangga dalam zona tersebut,” sebut SAG (panggilan akrab Saifullah Abdulgani).

Lanjut SAG, sementara penderita Covid-19 zona oranye di Aceh yang dilaporkan sembuh bertambah lagi sebanyak 53 orang, masing-masing warga Bener Meriah sebanyak 33 orang, Aceh Tamiang 12 orang, dan warga Banda Aceh sebanyak delapan orang.

Jumlah kasus suspek di seluruh Aceh. 17 November 2020, telah mencapai 4.154 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.965 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 176 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 13 orang isolasi di rumah sakit

kasus akumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan pada 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 7.975 orang. Dengan rincian, dirawat sebanyak 1.310 orang, sembuh 6.366 orang, dan 299 orang meninggal dunia. (Saniah LS)