Menggali Kembali Cita Rasa Endatu di Kuliner Aceh

AcehNews.net – Salah satu agenda wisata di Aceh pada tahun ini yang akan digelar tidak lama lagi adalah Aceh Culinari Festival 2019, salah satu top even yang juga masuk dalam Calendar of Event (COE) Nasional 2019. Kegiatan yang telah berlangsung dan dibuka Plt Gubernur Aceh ini digelar pada 5 hingga 7 Juli 2019 lalu. Tujuannya untuk mengangkat dan mengingatkan kembali ragam kuliner khas dengan cita rasa otentik Aceh, warisan Endatu terdahulu.

Kuliner Aceh

Di masa lalu, Aceh memiliki kekayaan kuliner kudapan atau jajanan dan masakan yang banyak sekali. Beberapa jajanan dan masakan tradisional ini memiliki makna atau simbol yang sesuai dengan nama, bentuk, dan rasanya.

“Ciri kedaerahan tradisional ini harusnya tetap dijaga kelestariannya, jika kelak kita ingin generasi muda tetap mengenalnya sebagai jajanan kuliner tradisional yang menjadi bagian dari kuliner nusantara. Dengan tujuan inilah Aceh Culinary Festival 2019 ini digelar, ” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, Selasa  (24/9/2019) di Banda Aceh.

Meski gempuran jajanan modern yang kian menjamur, tetapi jajanan pasar serta masakan tradisional tetap dicari. Rasanya yang dominan, seperti manis, bersantan, dan beraroma khas memiliki ciri tersendiri dan memberikan efek nostalgia.

Ayam tangkap. | Saniah LS

Jamaluddin mengatakan, dahulu, orang membuat jajanan dengan memakai bahan dasar yang condong ke alam. Hasil bumi dari lingkungan, sekitar seperti beras, ketan, singkong, ubi, jagung, sagu, pisang, kelapa, gula merah, serta dedaunan sayur mayur, bahan tersebut mudah didapat dari sawah atau kebun sendiri di lingkungan dekat rumah. Namun kini akan sedikit terasa sulit menemukan bahan makanan yang khas dan berumur cukup tua di pasaran.

Bu kulah (nasi daun). | Saniah LS

“Generasi muda Aceh yang belum pernah mengenal bahan-bahan khas tersebut, akan diperkenalkan untuk memperkaya jiwa kedaerahan mereka. namun bagi yang sudah mengenal dan sulit mendapatkannya, maka akan ditampilkan kembali sebagai nostalgia indah saat masih bersama orang-orang tercinta sebelumnya,” tuturnya.

Yang Tersisa dari Festival Kuliner Aceh 2019

Aceh Culinary Festival 2019 yang menggangkat tema “Citarasa Otentik” telah mendulang sukses dan kuliner Aceh semakin dikenal di nusantara maupun dunia.

Sate Matang.| Saniah LS

Aceh Culinary Festival 2019, kata Jamal, yang diselenggarakan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh, memiliki daya tarik sendiri bagi penikmat kuliner nusantara.  Untuk itu even yang setiap tahun digelar ini terus memberi hal-hal baru tentang kuliner Aceh kepada wisatawan khususnya dan masyarakat lokal agar lebih mencintai kuliner Aceh.

Jamal menyebutkan, Aceh memiliki delapan etnis yang tersebar di 23 kabupaten dan kota. Dengan demikian, jenis kuliner dengan cita rasa yang otentik dan unik pun sangat banyak. Dan inilah yang harus dijaga dan dilestarikan.

Kabid Pemasaran, Rahmadhani menambahkan, festival yang telah diselenggarakan selama tiga hari itu,   diisi berbagai acara menarik seputar kuliner.
Di antaranya The Food Market, pameran kuliner yang menawarkan 1000 macam variasi makanan dan minuman di enam zona utama.

Bubur kanji. | Saniah LS

Sebut Rahmadhani, zona tersebut yaitu Zona Rumoh Makan Aceh, Aceh Food Market, Nusantara Food Market, The World Gourmet, Fusion Food, dan Food Innovation.

“Bagi pecinta dunia memasak, akan tersedia  berbagai kelas memasak yang menarik seputar kuliner. Di sana juga akan ada kegiatan Culinary Camp yang berisi 50 sesi demo masak, workshop, dan diskusi mengenai kuliner. Dan tahun depan kita akan mempromosikan kuliner Aceh dengan hal-hal baru menarik lainnya,“ papar Dhani.

Rujak Aceh. | Saniah LS

Kelas-kelas kuliner ini, lanjutnya, akan dipertahankan akan ada setiap Festival Kuliner Aceh digelar,  tujuannya untuk menambah pengetahuan pengunjung tentang kuliner Aceh mulai dari bahan baku, bumbu, hingga proses memasak serta cerita di balik hidangan istimewa tersebut.

Untuk itu, Disbudpar Aceh kata Dhani, akan mendatangkan chef, researcher, food writer, food vlogger, blogger, Food photographer, gastronomist, food stylist, hingga mixologist berskala lokal, nasional, dan internasional guna memeriahkan Festival Kuliner Aceh.

Untuk itu, sebut Dhani, Festival Kuliner Aceh 2019 tidak akan lengkap rasanya tanpa ajang khanduri. Khanduri adalah budaya makan bersama yang sangat kental di Aceh. Hampir semua siklus hidup masyarakat Aceh dirayakan dengan khanduri.

“Festival tahun ini, panitia telah menyiapkan berbagai khanduri yang bisa dinikmati pengunjung secara gratis. Salah satunya adalah Khanduri Bu Prang, alias santapan khas sarapan di Aceh. Ayo datang ke Aceh, santap dan nikmati sensasi kuliner Aceh yang beragam,  juga kopi Robusta dan Arabika Gayo nya.  Jadi jangan tunggu saat Aceh Culinary Festival  aja, karena Kuliner Aceh akan meninggalkan kesan untuk anda kembali datang ke Aceh,” demikian tutup Dhani. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *