Abdya Bangun Pasar Modern Sebagai Lokomotif Dagang Barat Selatan

AcehNews.net|ACEH BARAT DAYA –  Bupati Aceh Barat Daya, Jufri Hanuddin melakukan perletakan batu pertama pembangunan Pasar Modern, Senin (14/03/2016), yang berlokasi di Gampong Keudee Siblah, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat, untuk mewujudkan Abdya  sebagai pusat Perdagangan Pantai Barat Selatan.

Pada peletakan batu pertama tersebut  turut  hadir Kajari Abdya, Mewakili Rektor Unsyiah, Prof Dr Nasir Aziz Abdul Kadir, SH, MH, Kapolres, AKBP Hairajadi, SH, Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Puji Hartono, Asisten I dan II,  anggota DPRA, para Ulama, Tokoh Adat dan seluruh SKPK para LSM, OKP, dan para undangan Lainnya serta pelaku pasar di Kabupaten Abdya.

Laporan Ketua Panitia, Rahwadi,ST, dalam laporannya mengatakan, pembangunan pasar modern Abdya menelan anggaran Rp60 miliar yang bersumber Otsus kabupaten. Tambahnya, anggaran yang sebesar itu digunakan untuk membangun pasar basah dan fasilitas penunjang seperti jalan, taman dan saluran lingkungan.

Namun katanya, untuk tahap awal pada 2016 ini dikucurkan Rp25 miliar, sedangkan lanjutan  pembangunan pasar basah dan fasilitasnya pada 2017 dengan anggaran  Rp35 miliar.

Diterangkan, pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan seluas  10 hektare untuk komplek pasar dan hingga  sampai saat ini baru dibebaskan 4,6 hektare.  “Dalam waktu dekat seluruh lahan akan kita bebaskan semuanya,” kata Rahwadi.

Masih dikatakan Rahwadi, direncanakan pembangunan pasar modern akan selesai selama 2 tahun dan diharapkan pada 2018 sudah bisa difungsikan. Pekerjaan sendiri dilaksanakan oleh PT. Proteknika Jasa Pratama yang beralamat di Jakarta. Sementara pengawas pembangunan oleh PT. Inochi Consultan yang beralamat di Banda Aceh.

Pasar modern Abdya nantinya akan menjadi pasar baru di Abdya sehingga pasar Blangpidie yang ada di Jalan H. Ilyas akan dipindahkan ke sana. Ini program strategis Bupati Jufri Hasanuddin, sistem pekerjaan multiyears selama tiga tahun mendatang, program ini juga sebagai tuntutan perkembangan kawasan Barat Selatan Aceh,” katanya lagi.

Sesuai Detail Egineering Disign (DED), sambungnya, bangunan pasar modern itu terdiri dua unit gedung induk lods kering dan lods basah yang direncanakan pada lantai pertama meliputi, kantor pengelola, toko sembako, souvenir dan peralatan rumah tangga. Sedangkan pada lantai kedua rentail pakaian dan alat-alat elektronik. Pada lantai ketiga game zone, bank, kosmetik, dan elekronik.

“Jadi, pada lods basahnya kita sediakan untuk sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging, ayam dan lain-lain, yang jelas pasar ini lengkap fasilitasnya,” tuturnya.

 

Sementara Bupati Abdya, Ir Jufri Hasanuddin, MM dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Abdya yang dimerkarkan dari Kabupaten Aceh Selatan dan dibentuk mulai 10 April 2002 lalu, terus dilakukan terobosan-terobosan yang strategis guna meningkatkan perokonomian dan Kesejahteraan masyarakat Abdya yang tersebar di  sembilan kecamatan dengan luas wilayah 2.334.01 Kilometer.

Bupati Abdya mengaku, sangat bersemangat untuk membangun pasar modern di kabupaten yang dipimpinnya ini, karena  selain untuk perkembangan kawasan, lokasi pasar sekarang kondisinya tidak layak lagi berada di tengah-tengah perkotaan.

“Saya bersemangat bangun pasar modern, karena Blangpidie ini kota dagang, banyak pengunjung dari kabupaten lain datang untuk berbelanja ke Abdya, jadi, sangat wajar kita bangun yang modernisasi agar pengunjung tidak bosan,” ujar Jufri.

Namun,  lanjut Jufri, tidak mudah dalam menciptakan program pembangunan pasar modern,  berbagai pertimbangan harus dilakukan demi tercapai pembangunan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Abdya, mulai dari kajian akademisi tentang kelayakan hingga perkembangan kawasan untuk dimasa mendatang.

Masih kata Jufri, jika pasar modern ini sudah dapat difungsikan oleh pedagang putaran uang menjadi luar biasa, apalagi Kota Blangpidie secara geofrafis terletak di tengah-tengah empat kabupaten, yang sejak dulu dikenal dengan sebutan kota dagang.

Sementara Rektor Unsyiah diwakili Prof Dr,Aziz,dalam sambutannya mengatakan,menurutnya Abdya daerah yang strategis untuk membangun pasar modern  dan perdagangan  sebagai lokomotif yang tidak pernah dimiliki oleh daerah lain sehingga Abdya sangat layak dibangun pasar modern.

Namun bila pasar moders ini dikelola dengan baik , menurut dia, dapat menurunkan angka kemiskinan. Disamping itu, menurut dia lagi, apa yang dilakukan Abdya hari ini sama seperti yang dilakukan Riau dulu.

“Potensi di Abdya juga sangat bagus yang berada ditengah-tengah kabupaten lainnya. Abdya ini sebagai lokomotif dagang wilayah Barat Selatan, jika lokomotif bergerak maka yang lain ikut bergerak. Jika ingin daerah lain maju maka majukan Abdya, kalau tidak maka seperti yang kita lihat hari,” demikian ujarnya. (oos)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *