81 Anggota DPRA Periode 2014-2019 Dilantik

BANDA ACEH – Sebanyak 81 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa (30/9) dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa Peresmian Pengangkatan serta Pengucapan Sumpah, anggota DPRA terpilih periode 2014-2019. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi/TIPIKOR Aceh, Chaidir SH MH.

Dari 81 orang angota dewan yang baru, dua orang diantaranya tidak dapat menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah karena sedang melaksanakan Ibadah Haji. Kedua orang  itu adalah, Drs  Djasmi Has dan Siti Nafsiah S.Ag.

Usai pengucapan sumpah, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar didampingi Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)  dan Ketua MPD melakukan pengukuhan secara adat, dalam tata laksana adat Aceh, kepada seluruh anggota DPRA terpilih yang baru saja diambil sumpahnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menekankan, sebesar apapun kepentingan partai politik, hendaknya para anggota DPRA yang baru dilantik ini dapat menempatkan kepentingan publik secara luas diatas kepentingan partai politik.

Untuk kelancaran dan sebagai bagian dari alat kelengkapan dewan, maka dipilih dua orang Ketua Sementara yang merupakan perwakilan dari partai peraih suara terbanyak pada pemilu legislatif lalu Partai Aceh dan Golkar. Dari Partai Aceh, T Muharuddin ditunjuk sebagai Ketua Sementara DPRA, sedangkan Partai Golkar, Drs H Sulaiman Abda Msi Wakil Ketua Sementara.

Diwarnai Aksi Demo Mahasiswa

Pelantikan anggota DPRA diwarnaik dengan aksi demo mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Mahasiswa menilai sejumlah fungsi DPRA selama ini belum berjalan dengan baik.

Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, perwakilan BEM Unsyiah, dengan membawa spanduk serta poster berisikan tuntutan. Mereka juga membuat teaterikal dipeusijeuk (tepung tawari) anggota dewan.

Menteri Polhukam BEM Unsyiah, Ikhwan Reza mengatakan, dalam aksi itu mahasiswa menuntut anggota dewan baru dilantik, bisa menampung aspirasi rakyat, serta diharapkan lebih baik kedepannya.

Selain itu, mereka juga meminta anggota DPRA baru bisa menyelesaikan masalah Syariat Islam, pendidikan, serta apa yang diwariskan oleh anggota lama, berisi permasalahan-permasalah rakyat, bisa diselesaikan. (Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *