AcehNews.net – Pandemi global Convid-19 telah merebut banyak hal, mematikan banyak kegiatan, dan membuat manusia harus mencari cara untuk tetap bertahan. Salah satu yang terkena dampak wabah virus corona yaitu salah satunya para penggiat literasi.
Media ini, AcehNews.net melakukan diskusi dengan beberapa penggiat literasi yang mempunyai taman baca masyarakat. Hasil diskusi tersebut menyadarkan para penggiat taman baca, untuk melakukan perubahan, mengikuti protokol pencegahan Covid-19, menyesuaikan kondisi, dan serta kebutuhan masyarakat.
Nah, lima hal yang bisa dilakukan, agar taman bacaan tetap eksis di masa pandemi Covid-19,yaitu:
1. Data kembali buku yang ada.
Buku-buku yang ada di taman baca masyarakat, biasanya dipakai terus sehingga kurang punya waktu untuk memeliharanya. Maka masa pandemi covid-19 ini, saatnya mendata kembali, memperbaiki yang rusak, dan menyusun kembali dengan baik.
2. Maksimalkan layanan peminjaman.
Setelah satu bulan seruan #DirumahAja, ternyata masyarakat masih tetap ramai wara wiri di jalan. Seperti di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh.
Memanfaatkan kondisi ini, Taman Baca Masyarakat (TBM) Sigupai Mambaco, akhirnya dimaksimalkan layanan peminjaman sehingga pengunjung bisa membawa pulang buku, dan membacanya di rumah.
3. Sosialisasi CTPS.
Taman Baca Masyarakat bisa menjadi agen untuk sosialisasi cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir . Mengigat taman baca sering didatangi pengunjung, bisa mengambil peran di masa pandemi ini.
4. Boleh datang, tapi pakai masker.
Beberapa rumah baca di Indonesia yang terlibat dalam Pustaka bergerak Indonesia, mengizinkan untuk baca namun harus pakai masker dan melakukan fisikal distancing.
5. Kegiatan Daring.
Beberapa kegiatan seperti diskusi buku, dongeng dan sejenisnya bisa menggunakan daring melalui berbagai aplikasi yang tersedia saat masa pandemi ini. (Nita Juniarti)
