25 Ribu Siswa di Aceh Telah Divaksin, Pemerintah Aceh Terus Genjot Capaian Target 70 Persen

BANDA ACEH | AcehNews.net – Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 25 ribu remaja di Aceh telah menjalani vaksinasi dosis pertama Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), atau sekitar 4,3 persen dari target yaitu sebanyak 577.015 remaja. Sedangkan suntikan dosisi II telah dilakukan sebanyak 13.365 remaja.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau akrab disapa SAG kepada AcehNews.nwt di Banda Aceh, Kamis (23/9/2021) mengatakan, vaksinasi remaja usia sekolah, umur 12 hingga 17 tahun, terus dipacu untuk  mempersiapkan pelajar kembali ke sekolah.

Menurut juru bicara yang akrab disapa SAG itu, para remaja kita sudah sangat rindu kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, bertemu guru mereka, dan belajar bersama teman-temannya seperti dulu.

“Sebagai orangtua sudah selayaknya mendukung mereka kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, dengan risiko minimal terinfeksi virus corona,” ujar SAG.

Risiko tertular Covid-19, lanjutnya sangat kecil bila setiap remaja telah mendapat vaksinasi lengkap. Ia juga meminta agar para orangtua bergegas membawa putra-putrinya ke tempat vaksinasi terdekat.

“Kekebalan spesifik dari infeksi virus corona akan terbentuk sempurna setelah sekitar dua minggu vaksinasi dosis II. Kekebelan kelompok (herd immunity) akan terjadi bila minimal 70 persen komunitas sekolah sudah vaksinasi lengkap,” tuturnya lagi

Selanjutnyabia menjelaskan, begitu urgennya vaksinasi bagi komunitas sekolah yang meliputi murid, guru, kepala sekolah, staf admistrasi, dan petugas lainnya. Hal ini supaya terbentuk herd immunity dan saling melindungi di lingkungan sekolah, kata dia lagi.

“Semua penduduk Aceh yang cukup syarat hendaknya segera melakukan vaksinasi pada kesempatan pertama, agar virus corona segera sirna sehingga kita dapat hidup normal kembali,” pungkasnya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, kembali mengingatkan kepala sekolah SMA sederajat dan SLB untuk mencapai target vaksinasi siswa pada batas waktu 30 September 2021. Sekda meminta kepala sekolah bekerja keras meyakinkan siswa dan wali murid agar sisa waktu yang ada dapat meningkatkan capaian vaksinasi.

“Masih ada waktu, terus sampaikan dan lakukan pendekatan dengan orangtua, agar capaian target vaksinasi siswa tercapai, ini juga untuk mewujudkan komitmen kita menuntaskan vaksinasi siswa,” kata Sekda saat memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala sekolah SMA sederajat, SLB dan ASN Pemerintah Aceh lainnya, beberapa waktu lalu di Banda Aceh

Dalam kesempatan itu, Sekda mengapresiasi semua unsur yang terlibat dalam menggencarkan vaksinasi siswa selama ini, mulai dari kepala sekolah hingga Kepala Puskesmas. Sekda meminta kedua belah pihak memperkuat sinergi untuk mencapai target vaksinasi siswa dalam sisa waktu sebelum 30 September.

Salah seorang kepala sekolah di Banda Aceh, Fakrurrazi, memperlihatkan video pertemuan dengan orangtua terkait vaksinasi siswa di SMA nya, melalui media sosial. Upaya ini dilakukan untuk memberi pemahaman dan mengajak para orangtua untuk memutuskan mata rantai penularan virus corona dengan vaksinasi.

Sedangkan salah seorang pelajar di SMA di Banda Aceh, Alif Alqadar (15) mengaku sudah vaksinasi sebelum teman-temannya di SMA Labschool divaksinasi.

“Saya sudah vaksinasi lengkap. Pertama 17 Juli dan kedua pada Agustus lalu. Saya merindukan bisa bersekolah tatap muka lagi,” kata Alif.

Alif mengaku, sebelum vaksi, ia mencari tahu informasi terkait vaksin bagi remaja seusianya dan apa saja syaratnya. Selain itu orangtuanya juga sangat mendukungnya untuk lebih dulu mencari informasi dari sumber yang benar.

“Suntik pertama efeknya bawaan ngantuk dan kedua, agak kebas gitu,” demikian kata siswa kelas X ini kepada AcehNewa.net. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *