AcehNews.net|BANDA ACEH – Pelaku pencabulan terhadap 12 anak laki-laki usia 11 hingga 17 tahun, ditangkap pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh, Selasa kemarin (01/03/2016) di Kuta Baro, Aceh Besar. Dan saat ini pelaku sudah ditahan di Polda Aceh guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku sekarang sudah diamankan di Polda Aceh,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh, Kombes Nurfalah dalam konfrensi pers di Polda aceh, Rabu (02/03/2016).
Nurfalah juga mengatakan, pelaku dan korban tinggal di desa yang sama di Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Sementara itu, kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pelaku pria berinisial MA (40) ini terjadi pada 2015 silam. Keduabelas anak laki-laki yang tinggal sekampung dengan pelaku diduga dicabuli dalam waktu terpisah. Kasus ini terungkap beberapa hari lalu setelah ada anak yang menjadi korban membuat pengakuan dan polisi langsung menindaklanjutinya.
“Terungkapnya perbuatan ini, saat pelaku mengaku kehilangan dua ekor bebek dan menuduh 12 anak ini yang mencurinya. Tidak terima dituduh mencuri, anak-anak tersebut kemudian mengaku pada teman-temannya kalau mereka pernah dicabuli MA. Pengakuan serupa juga diungkap korban lain,”sebut Kombes Nurfalah.
Mendapat informasi belasan anak laki-laki usia SD dan SMA dicabuli, warga setempat berang. Masyarakat akhirnya mencari pelaku. Untungnya, MA lebih dulu diamankan anggota Polsek Kuta Baro untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah diamankan, pelaku akhirnya dibawa ke Mapolda Aceh untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari pengakuan pelaku saat di periksa, perbuatan asusila ini telah dia lakoni pasca bercerai dengan istrinya 2011 lalu. Dan perbuatan tersebut dilakukannya di ladang (kebun).
“Pelaku juga sering memberikan hadiah pada anak-anak yang menjadi korbannya, berupa uang, bola, sarungtangan kipper, dan lain-lain,” kata Direskrimum Polda Aceh .
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan membuat BAP. (fitri)
