Ada Gampong Keudah di Banda Aceh

BANDA ACEH – Warga Gampong Keudah, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, kedatangan tamu Rombongan Jalinan Kasih dari Negeri Kedah Darul Aman, Malaysia. Silaturahmi antara puluhan tamu dari Persatuan Pelancongan Negeri Kedah dan warga Gampong Keudah tersebut berlangsung di Masjid Jamik Gampong Keudah, ba’da Shalat Isya, beberapa hari lalu.

Selain warga dan tokoh masyarakat setempat, turut hadir Sekdako Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE yang mewakili Walikota, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Kadisbudpar Fadhil SSos, Kadisdikpora, Syaridin MPd, Kabag Humas, Drs Marwan, Camat Kutaraja, Ketua KNPI Hasnanda Putra, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Usai Shalat Isya berjamaah yang diimani oleh salah satu rombongan dari Negeri Kedah, Sekda Bahagia dan Kadisbudpar Fadhil menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan rombongan tamu dari negeri jiran tersebut.  Tepat jam 21.00 WIB, acara formal namun penuh keakraban pun dimulai. Acara malam tadi juga disi dengan sesi foto bersama dan saling menyerahkan cenderamata antar kedua perwakilan daerah.

Ketua Rombongan dari Negeri Kedah, Che Fazilah Ismail, dalam sambutan singkatnya mengatakan, ia bersama rombongan telah lama ingin berkunjung ke Aceh, namun baru kali ini terlaksana. Terkait Aceh hari ini dan masyarakatnya yang telah hidup dalam suasana aman dan tentram, ia tekesan dengan kebangkitan rakyat Aceh pasca konflik bersenjata dan tsunami 2004. “Damai itu indah. Kalimat tersebut sungguh berkesan buat saya,”imbuhnya.

Program Jalinan Kasih, kata Che Fazilah, sudah terbentuk di Medan, Sumatera Utara, dan sekarang berlanjut ke Gampong Keudah, Banda Aceh. “Kalau di Aceh ada Kampung Keudah, di Malaysia juga ada Kampung Aceh. Semoga silaturahmi ini terus berlanjut, dan kami menunggu kedatangan saudara-saudara angkat kami di sini untuk berkunjung ke Malaysia,” kata Che Fazilah

Sebelumnya, Keuchik Gampong Keudah diwakili oleh Tuha Peut, Sulaiman mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu dari Malaysia. “Malam ini merupakan malam bersejarah, perwakilan warga dari dua daerah yang namanya sama namun beda negara dapat bertemu. Aceh dan Malaysia adalah serumpun, mungkin bahasa yang sedikit berbeda. Nanti jika kami ada langkah, Insyaallah kami juga akan berkunjung ke Malaysia,” katanya menyahut ajakan tamu dari Malaysia.

Sementara Walikota Banda Aceh, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Bahagia mengatakan, sangat senang dan menyambut baik kedatangan rombongan  Negeri Kedah Darul Aman, Malaysia untuk meningkatkan jalinan kasih dan kerja sama, khususnya antara Negeri Kedah dengan Gampong Keudah.

“Kedatangan tuan dan puan sekalian di kota kecil kami ini hendaknya menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua dalam menggali berbagai potensi yang kita miliki untuk kemajuan bersama.”

Dalam pidatonya, Illiza mengatakan, Aceh dan Malaysia telah bersahabat sejak lama. Sejak berabad-abad yang lalu, hubungan antara Aceh yang terletak di utara Pulau Sumatera, dan semenanjung Tanah Melayu (Malaysia Barat) sudah terjalin dengan sangat erat.

“Tidak hanya karena sama-sama rumpun Melayu, namun lebih dari itu. Menurut para ahli, Aceh dan Malaysia memiliki banyak kesamaan baik dalam hal keagamaan, budaya, serta intelektual,” kata Illiza.

Bukti-bukti sejarah juga menunjukkan adanya berbagai kerja sama kedua wilayah di berbagai bidang. “Aceh-Malaysia juga bekerjasama dan berjuang bersama dalam mempertahankan diri dari kolonialisme bangsa barat,” katanya lagi.

Ia menambahkan, kerja sama jalinan kasih antara Negeri Kedah dan Gampong Keudah ini adalah salah satu contoh kerjasama yang paling konkret saat ini. Saat ini pula kerjasama antar kedua daerah lebih fokus pada bidang pariwisata, namun diharapkan ke depan dapat berkembang ke sektor lainnya yang lebih luas. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *