Warga Apresiasi Rencana Bank Aceh Hadir Ditiga Kecamatan  

TAKENGONG – Menyikapi rencana Bank Aceh untuk membuka tiga Cabang Pembantu (Capem) di Kabupaten Aceh Tengah ditanggapi serius oleh warga setempat.

Tanggapan dari warga bermunculan usai kunjungan Direktur Operasional Bang Aceh, Rusdi M Adam, didampingi Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin ke tiga kecamatan (Ketol, Celala, dan Bintang) untuk rencana pembukaan Cabang Pembantu (Capem) Bank Aceh.

Kepala Kampung (reje), Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Sukirman yang sangat menginginkan cabang Bank Aceh dapat dibuka di wilayahnya. Selama ini, kata Sukirman, jika mau kirim uang kuliah untuk anak mereka, warganya harus ke Angkup Kecamatan Silih Nara, yang berjarak hingga 45 menit perjalanan pakai sepeda motor.

Belum lagi soal Tunjangan Lelah (Tulah) reje yang selama ini masuk ke rekening Bank Aceh, menurut Sukirman lagi, terlalu jauh jaraknya untuk mengambil Tulah setiap bulannya itu.

Sukirman juga meyakinkan pihak Bank Aceh agar tidak ragu dengan pelaku bisnis di Ketol.”Kita dukung, nggak usah khawatir, jangan lagi tunda, kalau bisa awal 2015 Bank Aceh sudah hadir di Ketol,” harapnya.

Lainnya, seorang tokoh pemuda Kecamatan Celala, Ismail Syeh mengungkapkan jika selama ini segenap Pegawai Negeri Sipil maupun berbagai program pembangunan yang membutuhkan akses perbankan harus ke Angkup Kecamatan Silihnara.

“Setelah sampai di Bank, bukannya langsung mendapat pelayanan, tetapi harus antri terlebih dahulu selama beberapa lama,” ujarnya yang juga mengusulkan agar pihak Bank Aceh segera membuka cabang di Kecamatan Celala.

Setali tiga uang dengan warga Kecamatan Ketol dan Celala, masyarakat Kecamatan Bintang juga turut mengutarakan hal yang sama. Jarak tempuh mencapai satu jam untuk mengakses Bank di Kota Takengon menjadi alasan utama.

Camat Bintang, Bihari Muslim mengatakan, perkembangan penduduk, akses jalan lintas tengah yang akan melalui Kecamatan Bintang, serta geliat tanaman palawija, membutuhkan dampingan jasa perbankan.

“Soal Bank di Bintang, bukan lagi keinginan sesaat, tapi sudah jadi kebutuhan mendesak masyarakat,” demikian Bihari menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di kecamatannya.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *