BANDA ACEH – Ratusan Mahasiwa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA), menggelar aksi demo di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh , Senin kemarin (30/3/2015). Dalam aksi tersebut para mahasiswa meminta agar Presiden RI Jokowi-JK, turun dari jabatannya. Karena menurut mahasiswa Aceh, pemerintah Jokowi-JK tidak pro rakyat.

Aksi yang dilancarkan tersebut turut dikawal oleh puluhan polisi. Dalam aksinya pedemo  membawa sejumlah umbul-umbul peralatan demo, seperti spanduk dan poster yang bertuliskan. “Turunkan Jokowi”, “Rapor Merah Jokowi-Jk”, dan bernyanyi bersama dengan membawakan lagu turunkan Jokowi-JK.

Koordinator Aksi, Muhammad Hamzah, saat menyampaikan orasinya,  meminta agar Jokowi-JK turun kalau tidak sanggup mengemban amanah-amanh yang telah diberikan oleh rakyat Indonesia. “Kami meminta kebebasan, hari ini kami turut menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh khususnya untuk memprotes masa kepemimpinan Jokowi-JK,” tuturnya kepada awak media.”

Saat diwawancarai AcehNews.net Hamzah menegaskan kembali, “kami dari mahasiswa Aceh, menuntut Jokowi-JKa untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, kami menilai hari ini kebijakan yang telah di ambil oleh Presiden Jokowi belum menstabilkan dan mensejahterakan rakyat”.

Hamzah mencontohkan, mulai dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak stabil, yang terus mengalami kenaikan sehingga membuat supir angkutan umum sulit menaikan tarif angkutan. Begitu pun dengan harga sembako meski BBM pernah turun namun harga sembako tetap naik.

Untuk itu kata Hamza lagi, Aliansi Mahasiswa Aceh menyatakan sikap memberikan Rapor Merah kepada pemerintah Jokowi-JK. Kami menuntut kepda pemerintah Jokowi-JK aga segera menstabilkan kondisi perekonomian nasional. Kemudian, cabut kebijakan BBM berdasarkan mekanisme pasar dan kembalikan subsidi BBM, selesaikan konflik antar lembaga hukum, serta mengeluarkan kebijakan konkrit dan nyata dibidang maritim yang pro kepada rakyat. (zuhri)