Tarmizi Karim: Pendampingan Tetap Dibutuhkan  

BANDA ACEH –    Meski Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan akan berakhir di Desember 2014 sebagaimana kontrak kerja pemerintah atas program pemberdayaan ini. Proses pendampingan di masyarakat tetap harus berlanjut.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri, Tarmizi A Karim pada Temu Ramah Bersama Dirjend PMD Kemendagri dengan Pelaku dan Jajaran Fasilitator Kecamatan PNPM MPd-BKPG se-Aceh di Hotel Permata Hati, Aceh Besar, beberapa waktu lalu.

“Dalam berbagai pertemuan di tingkat nasional saya selalu menyampaikan agar fasilitator tetap menjadi gugus terdepan pembangunan,” tegas Tarmizi Karim di sela-sela Pelatihan Penyegaran Tahun 2014 Gelombang I.

Sebab menurut Tarmizi hadirnya fasilitator telah berimplikasi besar atas perkembangan pembangunan ekonomi masyarakat selama ini. Keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan yang berbasis pada masyarakat dapat terlihat dengan terlibatnya para pendamping, mewakili pemerintah sebagai ujung tombak dalam mendorong pencapaian pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Zulkifli HS menyebutkan, hingga kini tim fasilitator di Aceh telah mampu menunjukkan kinerja pendampingan yang maksimal. Ini terlihat, dari capaian progres pencairan dana PNPM MPd yang telah mencapai 83 persen dan BKPG mencapai 92 persen. (Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *