AcehNews.net|KUALA SIMPANG – Memasuki tahun ajaran baru di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, sangat miris, pasalnya ratusan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1, di Kecamatan Karang Baru, di daerah tersebut, harus dipulangkan karena banjir merendam sekolah mereka.
Amatan AcehNews.net, Rabu kemarin (13/07/2016), ratusan murid SDN 1 Kecamatan Karang Baru yang seharusnya sudah mulai mengikuti mata pelajaran baru di tahun ajaran baru, terpaksa harus pulang ke rumah mereka masing-masing karena sekolah mereka tergenang air setinggi di atas mata kaki.
Menurut para guru yang ditemui AcehNews.net, seyogyanya hari ketiga ini anak didik mereka sudah mulai belajar, namun karena banjir, maka proses belajar dan mengajar, ditiadakan sementara waktu, hingga air surut.
“Ada 15 lokal yang seharusnya mengikuti proses belajar mengajar, sejak tahun ajaran baru dimulai pada Senin (10/07/2017), beberapa hari lalu. Namun karena sekolah kami banjir, hanya lima kelas aja yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar, sedangkan sembilan lagi banjir. Selain itu ruang guru juga ikut digenangi air,” tutur Kepala Sekolah, Ariati Rohani.
Sementara itu, Ilham, salah seorang siswa SDN 1 Karang Baru yang ditemui AcehNews.net mengatakan, kalau kondisi seperti ini memang selalu terjadi. Jika hujan turun mengguyur Tamiang, pasti sekolahnya ikut tergenang air.
“Memang selalu begini kalau hujan turun, sekolah kami banjir,” kata Ilham.
Banjir yang menggenangi perkarangan dan ruang kelas SDN 1 Karang Baru selalu terjadi jika hujan turun di kabupaten tersebut. Kondisi banjir diperparah lagi akibat pelebaran jalan di kecamatan tersebut yang mulai dibangun sekitar 2 tahun lalu yang hingga kini tak kunjung usai diselesaikan.
Dari pantauan AcehNews.net, banjir tidak saja menggenangi sekolah, tetapi juga ratusan rumah warga.
“Saya berharap agar pembangunan jalan negara di kecamatan tersebut, agar dapat dibuat saluran pembuangan air, sehingga jika hujan turun tidak menggenangi rumah warga dan sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Drs Ikhwanuddin kepada AcehNews.net di Kuala Simpang. (viona)
