BANDA ACEH – Gerakan Rakyat ALA Merdeka (GeRAM) meminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf  Kala yang baru dilantik, Sening (20/10)  segera mengesahkan Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA).

Permintaan itu disampaikan puluhan Mahasiswa Gayo yang tergabung dalam GeRAM saat menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (20/10). Dalam aksi itu, Koordinator Lapangan, Budiman mengatakan, dibawah kepemimpinan Zikir (Zaini dan Muzakir) masyarakat Gayo jauh dari perhatian.

“Kami mahasiswa melihat Pemerintah Aceh selama ini tidak berbuat apa-apa terhadap daerah kami, apalagi mengenai rehabilitasi dan rekontruksi gempa Gayo yang hingga kini belum ada titik terangnya,” ujar Budiman.

Akibatnya, lanjut Budiman, masih ada rumah warga gempa yang hingga kini belum dibangun,  masih belajar di sekolah darurat, dan serta sarana umum yang masih rusak.

Bukan itu saja, kata Budimana, pembangunan infrastruktur dan suprastruktur wilayah ALA,  sangat tertinggal, dibandingkan wilayah Aceh lainnya.  “Wilayah kami saat ini seperti terisolir. Ini mengerikan dan membunuh rakyat secara perlahan,” katanya.

Untuk itu, mewakili rakyat wilayah ALA meminta Presiden RI ke-7 yang baru dilantik, segera mengesahkan Provinsi ALA. Karena mahasiswa menilai Jokowi  peduli dengan rakyat dan selalu turun langsung melihat kondisi rakyatnya.

Dalam aksi tersebut demonstran membawa spanduk serta sejumlah poster yang berisikan tuntutan kepada Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Selain itu, demonstran membawa tarian Didong (tarian adat Gayo) sehingga mengundang perhatian pengguna jalan yang melintasi bundaran tersebut.  (agus)