BANDA ACEH – Polisi Air (Polair) Polda Aceh, berhasil mengamankan puluhan jerigen berisikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar, di Perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, 3 Desember 2014.
Solar sebanyak 3 ton yang diduga hendak diseludupkan ke Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, berhasil diamankan pihak kepolisan bersama seorang pembawa kapal motor (KM) CP II berinisial SS (39).
Aparat kepolisian mengetahui adanya pendistribusian BBM jenis solar ke pulau terluar Aceh, setelah mendapatkan informasi, bahwa ada pengiriman BBM yang dilakukan pada malam hari.
“Kecurigaan kita karena pembawaannya di malam hari, tidak layak kalau pendistribusian BBM malam-malam. Jadi tim kami bergerak untuk melakukan pemeriksaan,” kata Dit Polair Polda Aceh, Kombes Pol Bambang Irianto, kepada wartawan, di Banda Aceh, Senin (8/12) lalu.
Kapal yang dinahkodai SS dengan membawakan sebanyak 95 jerigen berukuran 35 liter berisi BBM jenis solar itu, dihentikan tim Polair masih di kawasan perairan Ulee Lheue, sekitar pukul 20.00 WIB, yang hendak menuju Pulo Aceh.
Kemudian SS bersama kapal serta barang bukti solar seberat 3 ton dibawa ke dermaga Polair Polda Aceh yang berada di Lampulo, guna melakukan penyelidikan.
“Ini masih dalam proses penyelidikan, dan nantinya akan dikembangkan, apakah BBM bersubsidi ini pendistribusiannya menyalahi aturan,” ujar Bambang.
Sementara itu, tim Polair Aceh baru-baru ini juga sudah mengamankan dugaan penyeludupan BBM jenis solar ke wilayah Pulau terluar Aceh itu, yang berjumlah 40 jerigen atau 1,5 ton. Sehingga jumlah totalnya 4,5 ton yang sudah tangkap aparat kepolisian.
“Dua minggu lalu, kita juga mengamankan barang yang sama. Jadi ini semua dalam proses penyelidikan,” demikian tuturnya. Dengan adanya temuan kasus penyeludupan BBM dilakukan pada malam hari tersebut, aparat kepolisian terus siaga, dan terus melakukan pemantauan di perairan Aceh. (agus)
