Petani Bawang di Aceh Besar Gagal Panen

PEUKAN BADA – Petani bawang merah di Desa Lammanyang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, mengalami gagal panen, akibat lahan pertanian di desa tersebut digenangi air lantaran hujan yang turun dalam waktu sepekan ini. Diprakirakan kerugian mencapai sekira Rp15 juta.

Ketua Kelompok Tani Desa Lammayang, Hasballah Jafar mengatakan, akibat digenangi air sekitar 2 hektare  bawang yang mereka tanam, hanya setengah hektare tanaman bawang yang   bisa diselamatkan dengan cara menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air.

“Hanya itu yang bisa kami selamatkan,” kata Hasballah kepada wartawan di Banda Aceh beberapa waktu lalu.

Dijeskannya, bahwa persawahan yang dijadikan lahan untuk menanami bawang merah itu bibitnya merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Aceh. Bibit bantuan 750 Kg tersebut ditanam kelompok petani di tanah seluas 2 hektare.

Akibat terendam air hujan, bawan merah yang ditanam di lahan sekitar 1,5 hektare dari 2 hektare yang di tanam itu tidak bisa diselamatkan. Kata Hasballah bawang merah tersebut baru berusia 14 hingga 20 hari dan akan dipanen 1,5 bulan lagi.

Banyak daun bawang yang sudah berubah warna (mengering). “Ya, ini dampak dari tergenangnya air hujan,” sebut dia.

Kini kelompok tani di Desa Desa Lammayang  sedang melakukan pembibitan bawang baru dan menanam kebali bibit tersebut. Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah setempat untuk masalah yang dihadapi.  (agus)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *