Pertumbuhan Ekonomi di Banda Aceh Capai 6,12 persen,

BANDA ACEH – Diusianya yang ke-810, Ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh,industri kecil dan menengah mengalami kenaikan yang signifikan. Sebut Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal SE aktivitas usaha kecil dan menengah (UKM) pada 2013 naik menjadi 5,933 usaha. Hal ini menurutnya menjadi pendorong utama pergerakan perekonomian Kota Banda Aceh.

“Industri kecil dan menengah inilah yang menjadi pendorong utama mengerakan perekonomian Kota Banda Aceh,”papar Illza, dalam Rapat Paripurna DPRK Banda Aceh, dalam rangka HUT Kota Banda Aceh yang ke-810,  Rabu (22/4/2015).

Membaiknya kondisi perekonomian di Banda Aceh  ditunjukkan dengan terus meningkatnya jumlah industri kecil dan menengah dari 5,861 pada 2012 menjadi 5,933 di 2013. Illiza memprediksi angka ini akan terus meningkat sejalan dengan berbagai penerapan inovasi yang mendukung kemudahan iklim dunia usaha. Dia mencontohkan seperti penerapan inovasi secara online yang telah diluncurkan pada Februari tahun ini.

“Pertumbuhan ekonomi tercatat stabil dan mencapai angka 6,12 persen, ini sangat jauh meningkat dibandingkan kondisi sebelum terjadinya bencana.nHal itu dapat dilihat bedasarkan Pendapatan Domestik regional Bruto (PDRB) yang meningkat secara stabil hingga mencapai Rp3,65 triliun pada 2013 dengan PDRB perKapita mencapai Rp15,25 juta,” sebutnya.

Selain itu, Investasi berskala nasional juga mulai tampak tumbuh di Kota Banda Aceh terbukti dengan tercatat terdapat 20 proyek berskala nasional melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dengan investasi sebesar Rp1,6 Triliun dan empat Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp77,8 miliar.

Kata Illiza, peningkatan perekonomian dapat dilihat dari menurunnya jumlah angka kemiskinan di Kota Banda Aceh dari 8,5 persen pada 2012 menjadi 7,17 persen pada 2013. Sementara jumlah koperasi yang aktif juga tercatat mencapai lebih dari 400 unit koperasi. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *