Penyebab Kriminal di Banda Aceh Faktor Ekonomi

BANDA ACEH | AcehNews.net – Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M.Taufiq kepada AcehNews.net, Sabtu (30/12/2017) menyebutkan, tindakan kriminal yang terjadi di Ibukota Aceh motifnya hampir keseluruhan karena faktor ekonomi. Sedangkan pelaku kriminal sebutnya lagi, rata-rata berusia mulai 17 hingga 50 tahun.

“Hampir semua dikatakan karena faktor ekonomi, alasan lama. Dari semua pelaku bahkan ada sebagian pemain lama. Pelaku sudah lakukan berulang-ulang,” kata AKP M. Taufiq.

Angka kasus kriminal di Kota Banda Aceh menurun menjadi 40 persen dibanding 2016 sebelumnya. Sebut Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, sepanjang 2016 ada 630 kasus yang kita tangani. Pada 2017, sebutnya lagi, turun menjadi 496 kasus kriminal.

Dia menjelaskan, turunnya angka ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat telah tinggi dalam mengatasi atau mencegah aksi kriminalitas yang akan terjadi.

“Sejumlah kasus lainnya pada tahun inj menurun seperti kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ma
pada 2016 sebanyak 111 kasus, sedangkan 2017 turun menjadi 88 kasus,” ungkap mantan Kapolsek Kuta Alam ini.

Selain itu, kata AKP M. Taufiq, sejumlah kasus kriminal lain yang menonjol pada tahun ini seperti kasus penggelapan dan penipuan sebanyak 99 kasus dengan tersangka berjumlah 15 orang. Sedangkan pencurian 88 kasus dengan jumlah tersangka 3 orang, penganiayaan 44 kasus dengan tersangka 9 orang, dan penipuan 40 kasus.

Sementara itu kasus pencabulan yang sempat menjadi tranding dengan 4 kasus di 2016, saat ini turun menjadi 2 kasus. “Rata-rata para tersangka pada tahun ini sudah P21 dan sudah kita serahkan ke jaksa. Semua kasus kriminal turun tahun ini, tidak terlalu menonjol, semua kasus yang ada Alhamdulillah tertangani semua,” demikian jelasnya. (hafiz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *