AcehNews.net|BANDA ACEH- Pemerintah kota Banda Aceh melalui dinas terkait diminta Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh segera melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, guna mengantisipasi kekerasan terhadap anak sejak dini di Ibukota.

Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, maraknya kekerasan terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini di Aceh, perlu perhatian yang lebih serius sehingga kasus tersebut tidak terjadi lagi, khususnya di Banda Aceh.

Farid meminta agar dinas terkait, khususnya Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh untuk memberikan arahan kepada kepala sekolah agar memperketat pengawasan kepada anak-anak, terutama terhadap orang-orang tidak dikenal datang ke sekolah dan berkomunikasi dengan siswa.

“Sangat miris kita melihat kejadian akhir-akhir ini, seperti yang terjadi di Aceh Besar dan Bireuen, ini sangat menggugah rasa kemanusiaan kita sebagai orang tua maupun pemerintah. Untuk itu saya menyarankan, agar para guru meningkatkan komunikasi dengan murid, pasalnya banyak aksi kekerasan yang tidak berani dilaporkan anak,” kata Farid kepada wartawan Selasa kemarin (6/10/2015) di Banda Aceh.

Upaya  ini menurutnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepan nantinya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banda Aceh itu mengakui, pihaknya juga mendapatkan banyak laporan dari masyarakat dan orang tua terkait dengan kekerasan terhadap anak di sekolah, kekerasan yang dilakukan oleh anak,sehingga tak jarang orang tua memindahkan anaknya dari satu sekolah ke sekolah yang lain.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat baik langsung, melalui SMS, maupun media sosial, dari orang tua yang anaknya dikasari oleh anak lainnya di sekolah, sehingga mereka memilih untuk memindahkan sekolah anaknya,”papar Farid.

Sementara itu kepada para orang tua, Sekretaris Fraksi PKS DPRK itu meminta agar meningkatkan pengawasan terhadap anak, khususnya di rumah, terutama tontonan-tontonan yang berbau kekerasan yang berpotensi membentuk karakter anak. (agus)