Pagi Ini, Wagub Nova Tutup Lomba Pacu Kuda

TAKENGON | AcehNews.net – Pagi ini, Ahad (27/08/2017), Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan menutup Perlombaan Tradisional Pacuan Kuda di dataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.

“Hari ini Wagub Nova Iriansyah akan bertolak dari Bandara Kualanamu Medan menuju Bandara Rembele, Bener Meriah, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Lapangan Pacuan Kuda H. M. Hasan Gayo Belang Bebangka, Pegasingm Aceh Tengah. Wagub akan menutup lomba pacuan kuda pada hari ini yang perlombaannya sudah dimulai sejak 21 Agustus lalu,” jelas Kabag Humas dan Media Massa Setda Aceh, Marwan Jalil kepada AcehNews.net di Kota Takengon.

Wagub Nova Iriansyah diinformasikan selesai dari lawatan kerjannya di Solo, memastikan akan hadir menutup lomba pacu kuda yang selalu digelar setiap tahunnya ini. Perlombaan Tradisional Pacuan Kuda dengan mengusung tema “Terus Berpacu Lestarikan Budaya Majukan Negeri” diselenggarakan sejak 21 hingga 27 Agustus 2017 di Lapangan Pacuan Kuda H. M. Hasan Gayo Belang Bebangka, Pegasingm Aceh Tengah, dengan peserta umumnya berasal dari tiga kabupaten dataran tinggi Gayo, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Drs. Reza Fahlevi, M.Si di Banda Aceh, Sabtu (26/08/2017) mengatakan, Perlombaan Tradional Pacuan Kuda merupakan salah satu atraksi wisata unggulan tahunan yang terangkum, baik dalam Calendar of Event Aceh, maupun Calendar of Event Kementerian Pariwisata RI dalam rangka mewujudkan 20 juta.

“Pacuan Kuda ini telah menjadi tradisi dan semangat dalam menyatukan masyarakat di dataran tinggi Gayo, seperti di Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Pacuan Kuda Tradisional masyarakat Gayo ini biasanya selalu diselenggarakan pasca panen padi dan menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan RI sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala kerja keras dan keberhasilan yang dicapai,” papar Reza.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, M.Bus menambahkan, bahwa melalui kegiatan Perlombaan Tradisional Pacuan Kuda di Takengon menjadi moment untuk mempromosikan wilayah dataran tinggi Gayo dengan berbagai potensi dan kekayaan alam yang indah.

“Kegiatan Pacuan Kuda ini menjadi wahana yang mengajak wisatawan untuk menikmati sensasi unik pacuan kuda tradional yang dilakukan oleh para joki dari berbagai usia, tanpa menggunakan pelana,” demikian kata Rahmadhani. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *