AcehNews.net|LHOKSEUMAWE – Pada Kamis kemarin, (01/09/2016), sekitar pukul 11.30 WIB, tim pencarian gabungan dari Polisi Air,  SAR, RAPI, ORARI, TNI, dan perwakilan Panglima Laut di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, tiba di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pusong, Lhokseumawe. Tim ini menjemput mayat yang diduga warga Seunedon yang hilang dan ditemukan seorang nelayan di Pusong, sekitar 12 mil di tengah laut setempat.

Sebelumnya, informasi yang diterima AcehNews.net, sekitar Pukul 09.00 WIB,  nelayan melapor kepada pihak Polisi Air,bahwa dia melihat sosok mayat yang terapung Kamis pagi kemarin, diduga mayat tersebut warga Seunedon yang dilaporkan hilang pada Sabtu 27 Agustus lalu.

Humas Polres Lhokseumawe, melalui Kasat Polisi Air menjelaskan, Rajani (27), warga Ule Rebik,Seunudon, Aceh Utara, pamit kepada istrinya pukul 04.00 WIB untuk pergi mencari ikan ke laut. Korban berangkat seorang diri menggunakan perahu kecil (boat), lalu pukul 07.00 WIB kerabat korban berangkat kelaut dan melihat boat korban berputar-putar tanpa ada pengemudi.

“Setelah kami menerima laporan dari kerabat korban, masyarakat beserta tim gabungan mulai mencari korban selama dua hari, tetapi tidak ada petunjuk sama sekali, akhirnya boat milik korban di bawa ke darat,” kata Kasat Saiful Bahri kepada AcehNews.net, di Lhokseumawe.

Panglima Laut Lhok Pusong, Rusli Yusuf (64)  kepada AcehNews.net mengatakan, dia menduga sepertinya korban terpeleset saat buang air. “Boat kecil seperti itu tidak akan terbalik kalau kita tetap duduk,” kata Rusli.

Pada saat ditemukan mayat yang belum diketahui pasti identitasnya itu, sudah gembung dan sulit untuk diidentifikasi. Namun istri Rajani, yang melihat mayat yang ditemukan itu, memastikan bahwa mayat yang ditemukan nelayan Pusong di 12 mil tengah laut itu adalah suaminya yang hilang 6 hari yang lalu.

“Setelah disandarkan di TPI Pusong, mayat dibawa oleh Ambulance milik Pemko Lhokseumawe untuk di visum, kemudian langsung diberangkatkan ke rumah duka di Seunedon, Aceh Utara. (try vanny)