AcehNews.net – Kabar gembira itu adalah sebuah harapan. Harapan menggapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera bagi warga Desa Alu Lhok dan Paya Meta, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, yang selama ini warga hidup bagaikan di daerah tertinggal yang jauh dari kota.
Awalnya warga seolah tidak yakin, benarkah jalan di desa mereka akan dibangun? Benarkah akan ada gorong-gorong untuk mengaliri sawah milik warga?Benarkah akan dibangun jembatan agar warga dengan mudah mengangkut hasil panen ke kota? Benarkah ini…benarkah itu….Yaa, awalnya semua itu hanya ada dalam angan-angan belaka.
Namun , sejak dilaksanakannya pra TMMD (Tantara Manunggal Membangun Desa) sebulan sebelum dibukanya TMMD ke-96, satu persatu yang menjadi perbincangan di tengah warga desa seolah mulai terjawab, harapan yang semula berupa kata-kata yang dikhawatirkan hanya isapan jempol belaka mulai menuai kebenaran.
Jembatan yang baru dibangun penghubung Desa Paya Meta dan Alu Lhok Kecamatan Karang Baru Kab. Atam.|Viona Sekar Bayu
Pembangunan jalan baru.|Viona Sekar Bayu
Di hari keempat sejak dibukanya TMMD ke -96 pada 03 Mei 2016 lalu, warga Desa Alu Lhok dan Paya Meta tampak semakin semangat menjalani hari-hari mereka. Semangat untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Di hari keempat ini, satu dari tiga titik pembuatan gorong-gorong rampung dan di saat itu pula jalan baru sepanjang 3.500 meter dalam proses penyelesaian yaitu penimbunan dan pelebaran. Serta jembatan beton 6×6 meter sudah mulai kelar.
Kepala Desa Alu Lhok, M. Yakub mengungkapkan, sejak adanya geliat TNI dalam rangkaian kegiatan pra TMMD dan TMMD ke 96, semangat warga ikut terpacu untuk bersama-sama membangun desa.
“Aktivitas TMMD sangat berpengaruh positif dalam membangkitkan semangat warga desa untuk bahu membahu membangun desa, warga menjadi sosok yang optimis melihat kegigihan dan kerja keras aparat TNI yang terlibat dalam Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD,” ucap Yakub di lokasi pembuatan gorong-gorong.
Pembuatan gorong-gorong melibatkan puluhan personil TNI dari Kodim 0104 /Aceh Timur dan Batalyon Raider 111, dan warga desa dua desa.
Menurut Babinsa Ramil 15/MPY Kodim 0104 Atim,Serka Sutrisno, pembuatan gorong-gorong tersebut merupakan salah satu dari program TMMD ke -96, dan sangat bermanfaat bagi petani untuk mengairi sawah .
“Karena posisinya yang strategis berada di bawah bukit, jika turun hujan, secara otomatis air akan mengalir ke sawah melalui gorong-gorong tersebut,” jelas Serka Sutrisno kepada AcehNews.net.
Salah seorang warga Desa Alu Lhok, Asnawi juga mengungkapkan kebahagiaannya melihat pembangunan di desa mereka saat ini. Dia mengatakan, gorong-gorong yang dibangun akan memudahkan sistem pengairan ke sawahnya dan lebih jauh lagi jika panen nanti warga sudah bisa mengangkut hasil panen secara langsung tanpa menggunakan jasa langsir yang selama ini dilakukan.
“Kami sangat berterima kasih atas adanya gorong-gorong, jalan, dan jembatan di desa kami. Dahulu kami harus merogoh kocek Rp5.000 untuk mengangkut satu karung hasil panen yang dilangsir karena kondisi jalan yang tidak memadai. Namun jika panen nanti kami sudah bisa membawa hasil panen kami secara langsung, karena sudah ada jembatan dan jalan, bahkan yang dulunya kami harus menempuh waktu satu jam ke kota Kuala Simpang, kini hanya 15 menit saja,” kata Asnawi bahagia.
Asnawi satu dari sekian warga di dua desa yang merasakan manfaat dari program kerja TMMD ke-96. Di mata warga Desa Alu Lhok dan Paya Meta, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, ini bukan sekedar memberi harapan hidup yang lebih baik dan sejahtera. Namun jauh lebih dalam suatu hal yang tidak tampak, tetapi sangat dirasakan warga adalah menanamkan sikap hidup optimis dan kerja keras dalam berusaha untuk mencapai apa yang diharapkan.
Mimpi itu sudah terjawab. Asa itu telah dituai, berharap kehidupan akan lebih baik, ekonomi meningkat, dan sejahtera, melalui program kerja Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-96 Tahun 2016. (Viona Sekar Bayu)
