Pesan Mensos,
Satu Jam Pascabencana, Tagana Sudah di Lokasi Bencana

BANDA ACEH|AcehNews.Net – Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa di Banda Aceh saat bertindak sebagai Inspektur Apel Siaga di lapangan Blang Padang, Banda Aceh 29 Mei 2015 malam mengatakan, satu jam setelah bencana, Taruna Siaga Bencana (Tagana) harus berada di lokasi bencana. Menjadi  lini terdepan dalam melayani korban bencana.

“Kalau Wakil Presiden menyebut enam jam setelah bencana PMI ada di lokasi, tiga jam setelah bencana BNPB ada di lokasi. Maka saya mohon satu jam setelah bencana Tagana harus ada di lokasi,” tegas Khofifah beberapa waktu lalu di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh . 

Kofifah juga meminta personil Tagana untuk saling bersinergi dan bekerjasama dengan instansi lain dalam menanggulangi bencana dan memahami hak korban bencana. “Dinsos di setiap provinsi, kabupaten maupun kota saya minta menjadi pembina Tagana dengan memberdayakan, mengatur, dan menfasilitasi relawan agar keberadaan mereka lebih efektif di masyarakat,” pesannya pada Apel Siaga yang digelar beberapa waktu lalu di Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial juga mengungkapkan alasan dipilihnya Aceh sebagai tuan rumah Baksos dan Apel Tagana Nasional tahun ini, karena selain Aceh dinilainya, lebih siap menghadapi bencana, pascatsunami 10 tahun lalu, yang pada akhirnya menyadarkan bangsa di tanah air ini pentingnya membangun system penanggulangan bencana dan hingga lahirnya Undang-Undang Kebencanaan.

“Negara lain juga belajar penanggulangan bencana dari penanganan tsunami di Aceh,” sebut Khofifah.

Mensos RI melantik bupati dan walikota di Aceh sebagai pembina Tagana di daerahnya masing-masing|acehonline.com

Mensos RI melantik bupati dan walikota di Aceh sebagai pembina Tagana di daerahnya masing-masing|acehonline.com

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan, Tagana harus memperkuat sosialisasi tentang potensi kebencanaan, sehingga masyarakat Aceh memperoleh pengetahuan tentang penanggulangan bencana.

Untuk  memperkuat sosialisasi kebencanaan di tengah-tengah masyarakat, kata Zaini Abdullah,  para bupati dan walikota di Aceh agar bisa aktif menggerakkan kegiatan Tagana di wilayah masing-masing.

“Aceh termasuk salah satu wilayah yang cukup rawan dengan bencana. Untuk itu saya meminta kepada bupati dan walikota di Aceh agar aktif menggerakan Tagana di daerah masing-masing. Selain itu, libatkan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan penanggulangan bencana demi keselamatan diri, keluarga, maupun lingkungannya. Tagana saya minta juga harus pro aktif melakukan sosialisasi di tengah masyarakat,”harap Gubernur Aceh.

Bakti Sosialdan Tagana Nasional ini merupakan upaya dalam meningkatkan kapasitas dan mendekatkan Tagana dengan masyarakat. Apel masional ini dihadiri langsung Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa. (agus)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *