Masjid Baiturrahman Kini Bisa Menampung 24 Ribu Jamaah

BANDA ACEH | AcehNews.net – Masjid Raya Baiturrahman yang baru diresmikan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf  Kalla, Sabtu kemarin (13/05/2017) kini bisa menampung sekira 24.400 jamaah di dalam dan luar halaman masjid. Sebelum perubahan, ikon sejarah bagi masyarakat Aceh ini mampu menampung 9.000 jamaah.

Wapres Yusuf  Kalla saat meresmikan landscape dan infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman yang dilaksanakan di halaman depan Masjid Baiturrahman, ditandai dengan pemukulan tambo oleh Wapres Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah dan  Imam Masjid Raya Baiturrahman, Prof. Dr. Azman Ismail MA.

Dalam pidato sambutannya, Wapres Jusuf kalla berharap, dengan infratruktur dan wajah baru, masyarakat harus mampu memakmurkan masjid, begitu juga sebaliknya masjid memakmurkan masyarakat.

“Kemakmuran Masjid harus sejalan dengan pembangunan. Ibadah harus ramai dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Jusuf Kalla.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Aceh, ia berharap selesainya pembangunan Masjid Baiturrahman dapat meningkatkan aktifitas ibadah dan keagamaan bagi masyarakat Aceh.

“Dengan perluasan masjid diharapkan Aceh tetap menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia dan pusat peradaban Islam di era modern,” ujar Zaini Abdullah.

Lanjutnya, Zaini Abdullah menyebutkan dengan adanya perluasan halaman Masjid dan pemasangan payung elektrik tersebut, daya tampung jamaah yang awalnya hanya mampu menampung 9.000 jamaah di dalam masjid, kini telah bisa menampung sekitar  24.400 jamaah di dalam dan luar masjid.

“Salah satu aspek penting dalam pengembangan Masjid Baiturrahman adalah keberadaan 12 payung elektrik yang didesain mengikuti payung-payung yang ada di Masjid Nabawi, Madinah,” kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Beberapa bangunan landscape dan insfratruktur pendukung lainya juga dibangun, antara lain pembangunan lantai basement area parkir yang dapat menampung 254 mobil dan 374 sepeda motor, tempat wudhu dan toilet di lantai basement yang dilengkapi dengan eskalator dan juga tersedia fasilitas untuk warga difable. Selain itu, di sekeliling masjid juga akan ditumbuhi 32 pohon kurma.

Selain itu, juga dibangun berbagai sarana lain, seperti taman, rumah genset, pusat pengolahan air, drinking water system dan perbaikan beberapa interior bangunan. Juga ada pembangunan basement (lokasi parkir) yang luas, sehingga semakin meningkatkan kenyamanan para pengunjung yang datang untuk berwisata religi.

Sedangkan target jangka panjang adalah perluasan kawasan masjid. Rinciannya, untuk kawasan barat akan dijadikan sebagai pusat pendidikan. Di lokasi tersebut akan dibangun TPA dan sekolah yang fokus pada pendidikan agama Islam.

Sementara kawasan selatan nantinya akan jadikan sebagai pusat berbagai aktivitas Islam. Di lokasi itu akan dibangun guest house dan covention center yang dikelola dengan sistem manajemen Islam. Selanjutnya, untuk kawasan timur akan dijadikan sebagai media center. Di areal itu akan dibangun berbagai sarana penyiaran berita islami dan penyebarluasan informasi soal agama Islam.

Direncanakan juga dibangun sebuah Departemen Store, di bagian timur masjid dan nantinya pengelolaan di bawah kepengurusan remaja masjid. Sementara di kawasan utara akan terhubung dengan Krueng Aceh sehingga menambah keindahan dan keunikan masjid.  Sedangkan zona utama akan dibangun pusat percetakan dan galeri serta berbagai sarana untuk pameran. (saniah ls/ril)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *