BANDA ACEH | AcehNews.net – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh membuka wadah bagi kalangan muda Aceh ditantang menciptakan musik etnik kontemporer dalam ajang Aceh Musik Festival (AMF) 2017. Ajang lomba bergengsi yang diikuti pelajar dan mahasiswa ini yang akan berlangsung di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh yang akan digelar pada 28 Oktober mendatang, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-89.
“Ini wadah bagi pelajar dan mahasiswa yang hobi bermusik, untuk memanfaatkan AMF 2017 sebagai ajang berkarya bagi negeri. Kita harapkan anak-anak muda Aceh yang selama ini bermusik sesama komunitas atau di studio-studio, dapat mengambil kesempatan ini dengan baik,” kata Kepala Disbudpar Aceh, Reza Fahlevi, Kamis (21/09/2017) di Banda Aceh.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, D Kemalawati mengatakan, AMF 2017 diharapkan dapat menarik minat kunjungan wisatawan ke Aceh. Bahwa di Aceh selain menawarkan alam yang indah dan budaya yang khas, juga memiliki seni tradisi yang berkelas untuk dinikmati.
“Mari angkat karakter daerah masing-masing dalam even ini dan ekspresikanlah dalam bahasa dan seni menjadi lagu-lagu yang kekinian dan enak didengar,” sebutnya.
Koordinator even AMF 2017, Salman Varisi menjelaskan, festival musik etnik ini digawangi even organizer Aceh Multivision. Kata Salman, pagelaran AMF bertujuan untuk membangkitkan gairah berkarya bagi generasi muda Aceh dalam bidang musik, sehingga karya-karya musik yang akan muncul nantinya, mampu memberikan warna baru dengan tetap mempertahankan unsur-unsur musik tradisi dalam karya masing-masing peserta.
“Kita yakin banyak anak muda Aceh yang punya bakat di musik, melalui AMF 2017 ini, kita tantang mereka untuk mengangkat musik etnik daerah masing-masing dengan aransemen modern dan terkini,” katan Salman secara terpisah di Banda Aceh.
AMF 2017 merupakan ajang menjaring bakat pemusik muda dari Tanah Rencong dengan mengangkat tema Nada Tradisi dalam Melodi. Even ini terbuka bagi seluruh pemuda Aceh, diharapkan mereka dapat berkontribusi untuk negeri melalui karya musik.
“AMF berlangsung dalam beberapa tahapan. Pertama dimulai dengan pendaftaran dan pengajuan demo karya peserta yang sudah dibuka sejak 04 September hingga 09 Oktober 2017. Kemudian dilanjutkan tahap seleksii karya yang akan dinilai oleh dewan juri hingga menghasilkan 20 karya musik terbaik untuk ditampilkan dalam pentas AMF pada 28 Oktober 2017,” demikian sebutnya.
Calon peserta AMF 2017, dapat melihat info detail ajang perlombaan musik etnik ini melalui petunjuk teknis acara dan formulir pendaftaran di halaman resmi acehmusikfestival.com atau via email ke [email protected]. (Saniah LS)
