Khanduri Apam Meriahkan Aceh Culinary Festival 2015

BANDA ACEH|AcehNews.Net – Aceh Culinary Festival 2015 berlangsung selama tiga hari, 7 hingga 9 Juni 2015 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Di hari kedua, Khanduri Apam ikut meriahkan acara yang digelar setiap tahunnya itu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Aceh dihadiri Istri Gubernur Aceh, Hj. Niazah Ahmid. Ketua Tim Penggerak PKK Aceh tersebut terlihat ikut mencicipi makanan khas tradisional Aceh, kue Apam.

Tidak hanya itu, Niazah juga mengikuti  proses pembuatan Apam bersama ibu-ibu yang sedang memasak Apam.  Untuk diberikan kepada setiap pengujung yang hadir. Khanduri Apam ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.

“Kami akan terus melestarikan budaya dan tradisi orang Aceh. Salah satunya makanan tradisional seperti Apam ini. Kami juga akan terus membangkitkan tradisi orang Aceh, saat ini banyak orang Aceh sendiri lupa akan budaya dan adatnya sendiri,”kata Niazah.

Dikatakannya, untuk kedepan arial Taman Ratu Safiatuddin juga akan terus diaktifkan dengan berbagai kegiatan. Nantinya Taman Ratu Safiatuddin ini, akan terus dikembangkan seperti membuat estalasi makanan-makanan lokal Aceh. Agar bisa terus dilestarikan kedepannya.

Khanduri Apam yang digelar Disbudpar Aceh ini, bukan hanya menarik minat masyarakat lokal, wisatawan asing pun tertarik menyaksikan dan langsung mencicipi masakan tradisional yang disajikan. Seperti  yang dikemukakan, Ester salah seorang wisatawan asal Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ester mengaku suka dengan makanan tradisional Aceh yang pas dilidahnya. “Saya suka dengan masakan tradisional Aceh, seperti Apam. Saya pernah merasakan kue ini di warung kopi. Tetapi karena hari ini ada acara Khanduri Apam, saya ingin tahu bagaimana proses pembuatannya,” tuturnya.

Kadisbupar Aceh, Reza Fahlevi secara terpisah, Selasa  (9/6/2015)  mengatakan, festival kuliner dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan makanan tradisional Aceh dan juga dalam rangka untuk mempromosikan makanan tradisional dan daerah Aceh melalui kelezatan makanannya karena kuliner itu menjadi salah satu daya tarik wisata.

“Kegiatan ini selain melibatkan ibu PKK banyak juga komunitas anak muda yang terlibat, agar mereka, anak muda kita, mengetahui jenis makanan tradisional Aceh,” tutur Reza.

Tradisi yang sangat populer di Kabupaten Pidie ini biasanya digelar bertepatan dengan peringatan Isra’ Miraj pada tanggal 27 rajab. Khanduri Apam pada zaman dahulu juga digelar saat ada lelaki yang tidak salat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut. Keluarga lelaki tersebut biasanya dikenakan sanksi adat untuk membuat 100 porsi apam yang kemudian disedekahkan ke masjid untuk dimakan bersama-sama oleh jamaah.

Khanduri yang akan dikomandoi oleh Lembaga Peubeudoh Sejarah, Adat dan Budaya (Peusaba) ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB di lokasi Aceh Culinary Festival 2015 di Taman Ratu Safiatuddin. Pengunjung akan disuguhkan sejarah khanduri apam, hikayat, tradisi memasak apam dan juga bisa menikmati Apam, kue khas Aceh ini, secara gratis.

Aceh culinary Festival menghadirkan makanan khas dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Pada hari pertama berlangsung Khanduri Masam Keueng. Masakan asam pedas khas Aceh ini menghadirkan beberapa masakan antarannya,  masam keueng gemuloh dan eungkot suree (ikan bandeng dan ikan tongkol), sie masam keueng (daging sapi) dan bieng masam keueng (kepiting).

Di hari terakhir, Selasa (9/6/2015),  menghadirkan kelas memasak 23 menu khas dari kabupaten/kota di Aceh dan juga pertunjukan musik akustik oleh artis muda berbakat jebolan Indonesian Idol yang baru saja dinobatkan sebagai artis pendatang baru terbaik versi Indonesian Choice Award, Kunto Aji. (zuhri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *