BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengatakan, presentase kemampuan membaca Alquran para pelajar di Banda Aceh mencapai angka Rp98 persen. Hal ini menurutnya cukup membanggakan kota yang sudah meraih 163 penghargaan pendidikan pada 2014.
“Kita patut bersyukur, persentase kemampuan membaca Al-Quran para pelajar di Banda Aceh mencapai angka 98 persen. Namun di Unsyiah, seperti disampaikan oleh Rektor Unsyiah beberap waktu lalu, angkanya baru sekitar 30 persen. Semoga saja sebagian besar dari mereka bukan berasal dari kota kita,” kata Illiza.
Walikota Banda Aceh juga menekankan pentingnya penanaman akhlak termasuk kemampuan mebaca Al-Quran sejak dini bagi anak-anak usia sekolah. Menurut Illiza, rumah adalah tempat belajar pertama bagi anak, selanjutnya adalah sekolah. Kata Illiza, Walaupun tingginya ilmu seseorang namun jika akhlaknya tidak baik hingga tidak mampu mengimplementasikannya, maka pendidikan itu tidak ada artinya.
Selain itu, Illiza dalam sambutannya juga mengingatkan semua pihak khususnya Dinas Pendidikan agar tidak lalai atas semua prestasi yang telah diraih. Sejak awal hingga Desember 2014, Kota Banda Aceh sudah mendapatkan 163 penghargaan di bidang pendidikan.
“Mempertahankan apa yang sudah dicapai itu jauh lebih sulit daripada meraihnya. Kadang kita juga kerap lalai mengevaluasi apa saja yang sudah kita raih,” sebut Illiza.
Sementara kepada para guru, Walikota Banda Aceh mengharapkan, agar menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak di dalam kelas sehingga mereka menyukai proses belajar-mengajar.
“Dengan suasana yang nyaman, tentu anak-anak bisa menyerap lebih banyak ilmu yang diajarkan oleh guru, bila dibandingkan dengan keadaan terpaksa,” kata Illiza.
Walikota Banda Aceh menghadiri malam resepsi “Satu Tahun Pendidikan Kota Banda Aceh” yang dirangkai dengan peringatan Hardikda Disdikpora Kota Banda Aceh yang digelar di Aula SMK3, Lhoong Raya, Banda Aceh, Selasa (23/12).
Acara yang juga diisi dengan beragam penampilan seni dan budaya Aceh itu turut dihadiri oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadhillah SIKom, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Banda Aceh, M Nurdin SSos, Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Drs Marwan, Kepala BKPP Emila Sovayana, dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh. (saniah ls)
