AcehNews.net|BANDA ACEH – Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Badrodin Haiti saat melakukan kunjungan kerjanya di markas besar Polisi Daerah (Polda) Aceh, Kamis kemarin (29/10/2015) di Banda Aceh, selain melihat sejumlah senjata dan peluru hasil sitaan Polda Aceh dari kelompok bersenjata di Aceh, juga ikut memusnahkan sekitar 14 ton ganja hasil tangkapan sepanjang 2015.

Barang haram hasil sitaan Polda Aceh  ini terdiri dari batang ganja, bibit ganja, dan ganja kering yang siap dierdarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Kapolri mengatakan, meski Aceh dikenal dengan ladang ganja tetapi polisi akan terus melakukan operasi narkoba jenis lainnya di Aceh yang bekerja sama dengan BNN, agar penyebaran narkoba khususnya di Aceh dan umumnya di Indonesia terus berkurang.

“Operasi pemusnahan narkoba ini tidak hanya dilakukan polisi terhadap ganja saja yang memang marak ditanam di Aceh, melainkan juga terhadap narkoba jenis lainnya yang masuk dari luar. Operasi penanggulangan penyelundupan akan terus dilakukan polisi, dan untuk yang impor kita lihat kini semakin menurun jumlahnya,” kata Jenderal Badrodin Haiti kepada wartawan di Banda Aceh.

Selain memusnahkan ganja, Kapolri juga menyaksikan aneka senjata api yang merupakan tangkapan dari hasil operasi polisi dalam menumpas aksi kriminal bersenjata di Aceh sepanjang 2015.

Adapun rincian jumlah senjata yang disita Polda Aceh, sebut Kapolda Aceh,  AK 47 sebanyak empat pucuk,  AK 56 sembilan  pucuk, SS1V2 satu pucuk, SSV3 satu pucuk, RPD satu pucuk, GLM dua pucuk, rakitan dua pucuk, FN dua pucuk, amunisi 4.955 butir, magazen 28 unit, granat satu buah, dan, tabung pelontar 1 buah, dan proyektil 2 butir. (dara alchie)