Dianggap Belum Kerja Maksimal,
Ini Minta Gubernur kepada Baitul Mal Aceh  

AcehNews.net|BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta Baitul Mal Provinsi Aceh agar segera membenahi tiga hal, dalam rangka meningkatkan realisasi penerimaan zakat, waqaf, dan harta keagamaan.

Tiga yang harus dibenahi Baitul Mal  Aceh yaitu, pertama lembaga ini harus melakukan penguatan di jajaran manajemen dan pengelolaan administrasi agar mampu menampung beban kerja yang cenderung meningkat.

Kedua, melakukan regulasi tentang zakat, waqaf, harta agama dan perwalian anak yatim/piatu yang selama ini menjadi kewenangan Baitul Mal,  perlu terus disempurnakan. Dan ketiga yaitu perlunya memperkuat sinergi Baitul Mal dengan lembaga lain untuk pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah.

“Gubernur meminta Baitul Mal benahi tiga hal untuk meningkatkan realisasi penerimaan zakat, wagaf dan harta keagamaan di Aceh,”kata Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, Abubakar saat membacakan kata sambutan Gubernur Aceh, pada rapat kerja Baitul Mal Se-Aceh, Senin (19/10/2015) di Banda Aceh.

Abubakat jugs menyampaikan, Baitul Mal Aceh seharusnya bisa menggunakan jasa konsultan untuk membantu penguatan lembaga ini agar manajemennya mencapai standar kelembagaan internasional.

Selain itu, kata Abubakar, gubernur juga meminta Baitul Mal mendorong agar perubahan Qanun Nomor 10 Tahun 2007 tentang Baitul Mal dapat dipercepat pembahasannya, sehingga pengumpulan zakat, infaq dan waqaf dapat lebih ditingkatkan lagi.

“Ketiga hal itu harus menjadi fokus utama dalam rapat kerja Baitul Mal Se-Aceh kedepan nantinya, sehingga pengumpulan zakat dapat dilakukan secara maksimal. Jika pengumpulan zakat maksimal maka akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat,”demikian kata Abubakar.

Baitul Mal selaku pengelola zakat dan harta keagamaan di Aceh dituntut untuk dapat terus berinovasi, memperhatikan kebijakan yang ada, memperkuat kemitraan dengan Pemerintah dan Ulama, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha, sehingga upaya membangun peradaban zakat dapat tercapai. (agus)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *