Hati-hati, Kesepian Bisa Pengaruhi Kesehatan  

Ketika seseorang merasa kesepian, carilah teman di berbagai tempat yang tak terduga. Setidaknya itulah kesimpulan dari sebuah penelitian terbaru di Psychological Science yang menemukan bahwa orang-orang yang kesepian akan melihat wajah boneka sebagai manusia seperti yang dilansir news.health.

Namun dampak kesepian terhadap kesehatan ternyata jauh lebih dari sekadar timbulnya kepribadian yang aneh. “Orang-orang yang kesepian memiliki lebih banyak masalah fisik dan mental daripada mereka yang tidak kesepian dan memiliki hubungan dengan orang-orang,” jelas Bruce Rabin, MD, direktur University of Pittsburgh Medical Center Helthy Lifestyle Program.

Semakin seseorang merasa kesepian, semakin besar pula kemungkinan untuk mengalami gejala depresi, menurut penelitian di University of Chicago. “Saat kesepian, hormon otak yang berhubungan dengan stres seperti karsitol akan menjadi aktif, yang memicu depresi,” jelas Rabin.

Umumnya orang yang kesepian akan cenderung untuk mengurus dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan orang akan makan lebih sedikit makanan yang menyehakan saat makan sendirian. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Health Psychology pada tahun 2009 menunjukkan orang yang kesepian cenderung tidak begitu aktif secara fisik.

Selain itu, orang yang kesepian juga lebih rentan terhadap penyakit jantung. “Karena mereka tidak mendapat dukungan sosial, mereka lebih rentan terhadap efek stres, yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Kita tahu bahwa hormon stres yang tinggi meningkatkan akumulasi endapan kolesterol dalam hati,” papar Rabin.

Menurut penelitian di Ohio State University pada tahun 2013, seseorang yang kesepian memproduksi lebih protein peradangan dibandingkan dengan orang-orang yang bersosialisasi. Peradangan ini dapat menimbulkan banyak penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, arthritis, dan Alzheimer. (dreamersradio.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *