TAKENGON – Musim Hujan yang mengguyur dataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah sejak awal Agustus hingga sekarang, telah membawa keberkahan bagi rantai bisnis hasil pertanian kopi dan sayuran. Pasalnya petani diuntungkan dengan naiknya harga kopi dan sayuran.
Pejabat Disperindagkop ESDM Kabupaten Aceh Tengah, Sabirin kepada AcehNews.net, Rabu (22/10) merincikan, harga kopi biji kering naik 14 %. Dari harga Rp 60 ribu kini menjadi Rp70 ribu/Kg.
“Untuk harga kopi Arabika mengalami kenaikan dari 11 persen hingga 20 persen. Tentu ini sangat mengembirakan petani kopi kita, karena kopi Arabika adalah komoditi andalan masyarakat dataran tinggi gayo,” ujar Sabirin.
Masih kata Sabirin, kabar gembira itu juga tidak saja dirasakan petani kopi di Aceh Tengah, tetapi petani sayur juga lantaran harga sayur-sayuran juga mengalami kenaikan. Sebut Sabirin, harga biji labu dari Rp26 ribu naik menjadi Rp30 ribu/Kg, gabah dari Rp24 ribu menjadi Rp30 ribu/Kg, dan gelondong dari Rp4 ribu naik menjadi Rp4,500/Kg.
Sebutnya lagi, harga cabai merah juga mengalami kenaikan. Semula harganya Rp38 ribu kini naik menjadi Rp40 ribu/Kg, sementara cabai hijau naik menjadi Rp22 ribu/Kg, dan cabai rawit atau caplak naik menjadi Rp35 ribu/Kg.
“Cuma bawang merah turun harga menjadi Rp13 ribu per kilogram. Sementara harga bawang putih stabil masih dikisaran harga Rp6 ribu per kilogram,” papar Sabirin.
Salah seorang pedagang Pasar Pagi Paya Ilang, Takengon, Inen Pantan ketika ditemui, Rabu (22/10) mengatakan, harga sayuran dari minggu lalu sudah mulai naik, namun tidak diketahui secara pasti alasan kenaikan harga, namun secara umum diperkirakan pedagang karena faktor cuaca di Takengon yang saat ini musim penghujan.
“Cabe merah naik Rp40 ribu, bawang merah turun dari Rp15 ribu menjadi Rp13 ribu per kilogram, “ jelas Ine Pantan.
Dari amatan AcehNews.net di pasar tradisional harga sayur mayur buncis Rp4 ribu/Kg, sedangkan kubis Rp5 ribu/Kg, wortel Rp6 ribu/Kg, tomat lokal Rp10 ribu/Kg, dan kentang Rp8 ribu/Kg. (emka)
