Gempa 7 Desember, di Bireuen Dua Meninggal dan 77 Luka-Luka

AcehNews.net|BIREUEN – Raungan bunyi sirene ambulance masih terdengar hilir mudik dari arah barat Kota Bireuen menuju RSUD dr Fauziah Bireuen, siang 07 Desember 2016. Ambulance membawa 77 warga maupun santri Dayah Mudi Mesra yang menjadi korban luka-luka di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, kabupaten bersebelahan dengan Kabupaten Pidie Jaya, kabupaten terparah akibat gempa 6,5 SR yang terjadi subuh hari itu.

Dua korban meninggal diantara 94 orang yang disebutkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 17.00 WIB adalah dari  Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen, jenazah dievakuasi ke RSUD dr Fauziah Bireuen. Sedangkan 77 korban luka lainnya selain dirawat di rumah sakit setempat juga dibawa ke RSUD Sigli, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Pidie.

Dua korban gempa 7 Desember di Kabupaten Bireuen adalah Imam Fadil, guru pesantren Ummul Ayman dan nenek berusia 70 tahun,  Habibah,  warga Desa Mideun Jok Samalanga. Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani M.Kes  mengatakan, seluruh korban gempa sudah tertangani di Puskesmas Samalanga dan dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pidie Jaya, Said Abdullah, kepada sejumlah wartawan, mengatakan sedikitnya 150 korban luka parah terpaksa dilarikan ke RSUD dr Fauziah Bireuen, karena jarak lokasi terparah mengalami reruntuhan gempa terdapat di perbatasan Kabupaten Bireuen, yakni sekitar Ulee Glee, Merdue, Tringgadeng, dan beberapa

kecamatan lainnya.

“Karena korban gempa 7 Desember mencapai ratusan, termasuk di dalamnya korban gempa Bireuen, mereka (korban) jadinya dievakuasi ke sejumlah pelayanan kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, serta RSUD Sigli dan RSUD dr Fauziah Kabupaten Bireuen,” kata Kadinkes.

Disebutkannya, sekitar  150 korban luka-luka yang sudah dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen sejak pagi hingga siang ini. Ia tidak berani memastikan berapa lagi jumlah korban yang akan dirujuk ke rumah sakit plat merah milik Pemkab Bireuen ini, mengingat petugas di lapangan masih melakukan upaya pencarian terhadap korban di bawah reruntuhan gedung atau pertokoan.

Hingga berita ini dilaporkan, raungan ambulance milik sejumlah rumah sakit pemerintah atau swasta, terus hilir mudik menuju sejumlah rumah sakit yang terdapat di Kota Bireuen. (dedek)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *