Gara-Gara Slogan, Mahasiswa UNMUHA di Banda Aceh Bentrok

AcehNews.net|BANDA ACEH- Gara-gara slogan “Siap Di Pimpin dan Memimpin”,  mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Fakultas Teknik menyerang Sekret Mahasiswa Pencita Alam (MAPALA) di perguruan tinggi yang sama, beberapa waktu lalu, Sabtu malam (03/09/2016) di Banda Aceh. Akibatnya, Sekret MAPALA mengalami rusak parah dan tiga anggotanya dibawa lari ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka-luka.

Hari Pendidikan Daerah (Hardikda ) Aceh yang jatuh pada 02 September 2016 diwarnai dengan penyerangan puluhan mahasiswa teknik Unmuha ke Sekret MAPALA di kampus tersebut.   Penyerangan hanya gara-gara  dipicu soal motto anaknya MAPALA yang dipakai anak Teknik saat ospek mahasiswa baru.

Seorang saksi mata, Hendri Abik kepada acehnews.net, Ahad kemarin (04/09/2016) di Banda Aceh mengatakan, bentrok tersebut hanya dipicu persoalan sepele. Saat orientasi mahasiswa baru mahasiswa Fakultas Teknik, kata Hendri Abik mengunakan Motto MAPALA yakni “Siap Di Pimpin dan Memimpin”.

Ruang Sekret MAPALA UNMUHA.|Hendri Abik

Ruang Sekret MAPALA UNMUHA.|Hendri Abik

Lalu seorang anggota MAPALA bernama Reja Wahyudi marah dan ingin menjumpai koordinator Teknik, untuk mengklaripikasi maksud anak-anak teknik mengunakan slogan mereka, saat orientasi mahasiswa baru.

“Sekira pada pukul 15.00 WIB, pada saat itu, anak teknik berjanji akan menjumpai anak MAPALA untuk memberi penjelasan,” kata Hendri Abik yang juga merupakan mahasiswa Unmuha.

Sekira pada pukul 18.00 WIB, Reja tak sabar lagi menungu, dan menjumpai  sejumlah anak teknik, pada saat itu terjadi pertikaian, sehingga seorang mahasiswa bernama Samsul mengalami luka dibagian kepala.

“Pertikaian antara 10 mahasiswa teknik dengan Reja, anak MAPALA, Samsul mengalami luka dibagian kepala,” cerita Hendri Abik yang ada di lokasi kejadian.

Karena tidak mau menerima teman mereka terluka, sekira puluhan mahasiswa Fakultas Teknik dengan menggunakan helm dan balok di tangan, menyerang Sekret MAPALA. Saat itu kata Hendri Abik, ada sekitara enam anggota MAPALA di dalam Sekret yang sedang shalat Magrib.

Pada saat itulah betrokan kedua kubu tak terhindarkan lagi selama 20 menit, hingga mengakibatkan Selly Hartini dan Reja dari anggota Mapala dilarikan ke rumah Sakit, setelah  pihak kepolisian dari jajaran Polresta Banda Aceh, bersama Satpam kampus mengamankan betrokan tersebut.

Selly Hartini, korban yang terluka akibat penyerangan itu mengatakan, “saya di dalam, kami sedang shalat, tiba-tiba datang mereka, kami langsung  sebunyi depan tv, kayu dan batu semua menyerang kami. Waktu itu saya sudah tidak tahu apa-apa lagi, saya bersebunyi di belakang tembok”.

Kata Selly, penyerangan itu terjadi sekitar  20 menit, setelah datang pihak kepolisian baru pasukan teknik mundur dan kondisi aman, setelah itu mereka baru melihat Sektret MAPALA rusak parah.

“Setelah polisi datang kami lihat Reja sudah terletak di depan pintu Sekret, dan muka saya terasa pegal-pegal, langsung saya diangkat dan Reja pun di bawa ambulance ke rumah sakit,” kata Selly.

Pihak kepolisian dari Polsek Lueng Bata, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Lueng Bata, AKP Edi Saputra, langsung mengajak pimpinan kampus dan kedua kubu untuk musyawarah dan akhirnya keduanya pun mencapai kata sepakat damai.

“Kami sudah duduk bersama dan keduanya sudah sepakat berdamai. Kasus ini sudah diambil alih oleh pembantu rektor III dan akan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata AKP Edi Saputra.

Sementara itu, pihak Rektorat Kampus PR III, Zardan mengatakan, pihak kampus akan menyelesaikan semua permasalahan itu. “Kita akan selesaikan semua, mudahan tidak ada keributan lagi, kejadian ini karena mereka lagi panas,” demikian katanya.

Salah seorang anggota BEM Fakultas Teknik Unmuha yang coba dikonfirmasi acehnews.net, Senin (05/09/2016), Malikul via handphone 08527015xxxx, tidak aktif dan hingga berita ini diturunkan belum membalas SMS konfirmasi yang dikirimkan.  (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *