TAKENGON – Suasana pasar paya ilang pagi jum’at (9/1/15) berjalan normal, para pembeli dan pedagang bertransaksi seperti biasa. Bedanya, pagi itu pasar yang baru diresmikan tersebut dikunjungi langsung oleh orang nomor satu di Aceh Tengah, Bupati Nasaruddin.

Kedatangan Nasaruddin bukan untuk meninjau pedagang, karena hal itu sudah sering dilakukannya. Tapi, kali ini Pak Nas (sapaan akrab Nasaruddin) memimpin rapat sejumlah SKPK terkait dengan pengelolaan pasar yang sudah difungsikan penuh sejak 1 Januari 2015.

Tentu saja, materi rapat pagi itu berkaitan dengan penanganan pasar yang harus dilakukan oleh masing-masing instansi terkait.”Kita tidak ingin pasar asal dibangun, tapi harus bersih, tertib dan nyaman. Saya harap jangan saling menunggu, jika menjadi tugas maka laksanakan sesuai fungsi satuan kerja ” tutur Nasaruddin.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakan, kawasan Paya Ilang nantinya akan menjadi Gayo Business Center (pusat bisnis), mulai dari pasar sayur, bisnis retail, pasar lelang kopi, hingga pelabuhan darat (dry port) kopi yang hendak diekspor.

Untuk mendukung berbagai fasilitas tersebut, pihak Pemkab setempat akan terus melengkapi fasilitas dan kebutuhan termasuk perluasan pasar, bangunan ruko hingga fasilitas perbankan.

Sementara Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tengah, T. Alaidinsyah membenarkan bahwa pada tahun 2015 ini akan dilakukan peningkatan sarana dan prasarana penunjang pasar.”Terutama penambahan los, kios dan ruko,” kata Alaindinsyah.

Rapat yang dimulai sejak pukul 6.30 pagi itu tampak dihadiri Wakil Bupati Khairul Asmara, Asisten Adm Pembangunan Muhammad Syukri, Kadis Prindagkop T. Alaidinsyah, Kadis Bina Marga Khairuddin Yoes, Kasat Pol PP Mursyid, Kadis Cipta Karya Erwin, Kepala Bappeda Yahya Kobat, Kadis Pendapatan Syukuruddin, dan Kabag Humas Mustafa Kamal.

Usai rapat, Bupati turut memeriksa beberapa fasilitas pasar, seperti, lapak dagangan, tempat ibadah dan air bersih. (emka)