Boat Wisata di Sabang Dihantam Ombak, Guru Besar USU Tewas

BANDA ACEH – Boat kaca yang biasa membawa wisatawan ke Pulau Rubiah, Sabang dihantam ombak dan tenggelam, Kamis pagi (12/2/2015). Boat akuarium yang berangkat dari Iboih  menuju Pulau Rubiah itu membawa tujuh wisatawan yang tak lain dosen dan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara.

Dalam kejadian naas yang terjadi sekitar pukul 10.14 WIB, boat akuarium yang membawa Guru Besar USU yang juga Ketua Program Studi (Prodi) Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL), Profesor Retno Widhiastuti dihantam ombak besar dan tenggelam. Prof Retno meninggal dunia dan tidak terselamatkan. Sedangkan wisatawan lainnya dapat diselamatkan.

Jenazah warga Menteng, Pasar Merah, Medan tersebut dievakuasi ke Banda Aceh dengan menggunakan kapal cepat Express Bahari dan sekitar pukul 16.00 WIB tiba di Pelabuhan Ulee Lheue bersama penumpang yang selamat lainnya. Jenazah dengan menggunakan ambulans dibawa ke Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh.

Sementara itu, Ketua Departemen Biologi FMIPA USU, DR Nursahara Pasaribu yang ikut dalam kapal cepat mengatakan kepada wartawan, dia bersama Prof Retno ke Sabang dengan tujuan berlibur.

“Ada 12 dosen dan dua lagi mahasiswa kami. Sehari sebelum hari naas tersebut kami sudah menginap semalam di Sabang. Kamis pagi kami pun dengan menyewa dua boat menuju Pulau Rubiah untuk menikmati alam bawah lautnya dengan snorkling,” cerita Nursahara.

Lanjutnya, masing-masing boat ditumpangi tujuh orang. “Boat yang kami tumpangi bersama Prof Retno dihantam ombak, pecah, dan tenggelam. Profesor tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia,” katanya lagi.

Dari keterangan yang didapatkan AcehNews.net kalau dihari naas itu, Prof Retno dan beberapa dosen lainnya tidak mengenakan baju pelampung karena tidak ikut snorkeling. Namun takdir berkata lain, saat boat terpecah dan tenggelam,  nyawa Profesor tak terselamat.

Informasi yang AcehNews.net terima, Kamis malam dari teman almarhum, Sekretaris BLH Sumut, Siti Bayu Nasution via phone, jenazah korban dibawa melalui jalan darat dan diprakirakan akan sampai di rumah duka di Menteng, Pasar Merah, Medan, subuh hari. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *