Barongsai Warnai Perayaan Imlek di Banda Aceh

AcehNews.net | BANDA ACEH – Seperti tahun-tahun yang lalu, perayaan Tahun Baru Imlek 2568 (Gong Xi Fa Cai), tahun Ayam Api tahun 2017 ini juga diwarnai dengan parade barongsai di vihara, jalan-jalan utama di kawasan pecinan, Peunayong, dan di Suzuya Mall, Setui, Banda Aceh, Sabtu (28/01/2017).

Ketua Yayasan Hakka Aceh, Kho Khien Siong mengatakan, ada sekitar 35 personel Barongsai dari club Golden Dragon binaan Yayasan Hakka Aceh yang diturunkan untuk meramaikan perayaan Tahun Baru Imlek 2568.

“Parade dimulai dari pukul 08.30 WIB  hingga berakhir sore hari. Dimulai dari Yayasan Hakka Aceh di Peunayong, berjalan kaki menuju jalan-jalan utama dan beberapa vihara yang ada di kawasan Peunayong dan kemudian berakhir di Suzuya Mall, Setui,” papar Kho Khien Siong kepada AcehNews.net di Banda Aceh.

Parade barongsai ini menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Banda Aceh. Tak sedikit yang menghentikan kendaraan bermotornya saat atrasi barongsai menyinggahi vihara dan jalan-jalan utama di kawasan pecinannya Kota Banda Aceh ini. Ada pula yang mengikuti dengan menggunakan sepeda motor rombongan barongsai ke tempat-tempat di mana club barongsai Golden Dragon menggelar aksinya.

“Tidak ada yang berbeda. Tapi kali ini jadi menarik karena tidak sedikit warga dengan sepeda motor, terus mengikuti rombongan barongsai ke tempat-tempat dimana aksi parade barongsai digelar,” tutur Ketua Yayasan Hakka Aceh ini yang juga ikut serta mengawal tim barongsai.

Salah seorang warga Kota Banda Aceh, Salman (25) yang menyaksikan atraksi barongsai di depan Vihara Dharma Bakti mengaku, dia bersama keluarganya selalu menunggu momen perayaan Imlek karena bisa menyaksikan parade barongsai.

“Asyik aja melihat atraksi barongsai. Momen kek gini kan jarang ada, bisa ditonton diperayaan kek Imlek hari ini. Menurut saya ini juga mengundang daya tarik para turis yang sedang berada di Kota Banda Aceh. Maunya pemerintah daerah membuat momen khusus untuk atraksi barongsai misal membuat even tahunan, menjadi tuan rumah untuk lomba dengan mengundang club-club barongsai di tempat-tempat lainnya,” demikian usul Salman.

Menanggapi usulan warga Kota Banda Aceh itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh, Drs Ridha MM secara terpisah, Ahad (29/01/2017) mengatakan, parade barongsai yang selalu dihadirkan pada perayaan Imlek merupakan daya tarik dan memiliki nilai jual tersendiri bagi  pariwisata di Kota Madani.

“Kita akan hidupkan kembali festival Peunayong. Tradisi-tradisi masyarakat etnis Thionghoa akan kita rakum menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Banda Aceh. Dulu ada, tapi saya tidak mengetahui kenapa kemudian terhenti, apa karena masalah biaya atau apa,” kata Ridha kepaa AcehNews.net di Banda Aceh. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *