Banjir Masih Menggenangi Aceh Tamiang

KUALA SIMPANG – Sepekan sudah banjir menggenangi Kabupaten Aceh Tamiang. Meski di sebagian wilayah banjir tampak mulai surut, namun masih banyak warga pengungsi yang belum berani pulang ke rumah.

Selain warga belum bisa membersihkan rumah mereka karena air masih tergenang, warga juga khawatir air akan naik lagi, melihat cuaca saat ini masih belum stabil. Saat ini ketinggian air bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga satu meter .

Banjir yang semula merendam 6 kecamatan, kini meluas  menjadi 9 kecamatan. Selain merendam pemukiman warga, banjir juga menggenangi ladang dan perkebunan warga yang sehari-hari  merupakan lahan mencari nafkah warga Aceh Tamiang pada umumnya.

Kesembilan kecamatan yang terendam banjir tersebut yaitu  Tamiang Hulu, Tenggulun, Kejuruan Muda, Karang Baru, Bandar Pusaka, Manyak Payed, Rantau, Bendahara, dan Seruway .

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Aceh Tamiang , sedikitnya 2.300 kepala keluarga atau sekitar 7.000 jiwa sudah mengungsi di 11 titik posko pengungsian yang disediakan BPBD Aceh Tamiang.

Banjir yang melanda Kabupaten Aceh tamiang merupakan banjir yang kerap terjadi jika intensitas hujan di hulu sungai cukup tinggi. Air banjir merupakan air kiriman yang mengalir ke Sungai Tamiang.

Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati saat meninjau Posko pengungsian mengungkapkan, untuk mengatasi banjir di kemudian hari rencananya Pemerintah Daerah akan melakukan pengerukan Sungai Tamiang, agar Sungai Tamiang tidak mudah meluap di saat terjadi hujan di hulu sungai.

“Kita akan mengajukan dana kepada Pemerintah Provinsi untuk membantu melakukan pengerukan sungai Tamiang, agar banjir tahunan yang selalu melanda warga Tamiang tidak lagi membuat warga khawatir,” ungkap Hamdan Sati di sela-sela kunjungannya di Posko pengungsi di Kecamatan Karang Baru.(vio)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *