KUALA SIMPANG – Warga di Kabupaten Aceh Tamiang ternyata belum bisa bernafas lega. Banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga di akhir Desember 2014 lalu ternyata kini kembali terulang. Belum hilang rasa capek warga membenahi rumah mereka usai terendam banjir, kini warga harus kembali mengungsi.

Warga tak menyangka, banjir yang secara perlahan menggenangi pemukiman di pinggiran sungai Tamiang sejak pekan lalu, kini semakin meluas. Pada Kamis siang (15/1/2015), banjir sudah menggenangi sedikitnya 30 desa yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang.

Delapan Kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Karang Baru, Kota Kuala Simpang, Sekerak , Kejuruan Muda, Rantau, Tenggulun , Seruway, dan Kecamatan Bendahara.

Menurut data dari Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, saat ini sudah 3.170 kepala keluarga mengungsi. “Warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat, ada yang mengungsi ke posko pengungsian yang disedikan BPBD dan ada juga yang membangun posko sendiri di tempat yang lebih tinggi, tidak jauh dari rumah mereka,” kata Jalaludin kepada AcehNews.net di Kuala Simpang .

Saat ini banjir terparah dialami warga di Kampung Kota, Kota Kuala Simpang dan di Desa Suka jadi Kecamatan Karang Baru. Ketinggi banjir mencapai satu setengah meter. (vio)