AcehNews.net|BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh menerima bantuan hibah barang milik negara berupa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya sebanyak 190 unit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana kepada Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal SE di Hotel Sheraton, Bandung, Selasa (23/08/2016). Pada kesempatan itu, Illiza turut didampingi oleh Kepala DPKAD, Purnama Karya.
Selain Banda Aceh, 18 kabupaten/kota lainnya di Indonesia yang termasuk dalam kategori daerah tertinggal, terluar, dan terdepan juga mendapat bantuan serupa. Banda Aceh sendiri mendapat alokasi 190 unit lampu PJU yang terdiri dari 50 unit lampu PJU tenaga surya pintar dan 140 unit lampu PJU tenaga surya biasa.
Rida Mulyana menjelaskan, totalnya ada sebanyak 670 unit lampu PJU, 3.320 unit Tungku Hemat Energi, 260 unit Biogas Skala Rumah Tangga, delapan unit Biogas Komunal pada Pesantren, satu unit PLTMH, dan satu unit PLTS Terpusat yang diserahkan kepada 19 pemerintah kabupaten/kota.
“BMN yang telah diserahterimakan kepada Pemda maka selanjutnya dapat dilakukan pemeliharaan oleh Pemda, dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dan sumber daya mineral bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Rida dalam sambutannya pada acara serah terima hibah barang milik negara tersebut.
Sementara itu, Kabid Aset DPKAD Banda Aceh Harisman merincikan, ke-190 lampu PJU itu akan dipasang di 19 titik dalam Kota Banda Aceh antara lain di TPI Lampulo, bantaran sungai Krueng Daroy, TPA dan IPLT Gampong Jawa, Terminal Keudah, Kuburan Massal Ulee Lheue, sejumlah ruas jalan, taman serta hutan kota.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada kepada Ditjen EBTKE Kementerian ESDM atas bantuan ini yang tentunya akan sangat membantu warga Kota Banda Aceh. Sejatinya ini merupakan program pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh Indonesia. Harapannya tentu seluruh masyarakat dapat menikmati aliran listrik termasuk di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan,” katanya. (zoel m)
