Banda Aceh Mengalami Inflansi Sebesar 2,19 Persen  

BANDA ACEH – Tutup akhir tahun, Desember 2014, Kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 2,19 persen. Hal ini ditandai dengan naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,38 pada November 2014 menjadi 114,84 pada Desember 2014.

Selain kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe juga mengalami inflasi sebesar 1.95 persen, dan Kota Meulaboh sebesar 1.17 persen, namun, secara agregat untuk Aceh, pada Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 1.99 persen.

“Terjadinya inflasi di Kota Banda Aceh disebabkan adanya kenaikan harga berbagai komoditas di Kota Banda Aceh,”ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto, di Banda Aceh, Jumat (2/1).

Dikatakannya, inflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Kemudian, bahan makanan, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya, kelompok sandang, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau, dan kelompok kesehatan. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Ia menyebutkan, dari 105 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga untuk Kota Banda Aceh pada Desember 2014, diantaranya 50 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan dan 55 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga.

“Ada beberapa komoditas yang memberikan andil tinggi terhadap terjadinya inflasi pada Desember 2014 diantaranya bensin, tongkol, udang basah, tarif listrik, angkutan antar kota, telur ayam ras, semangka, beras, dan cabai rawit,”jelasnya.

Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya cabai merah, tomat sayur, tomat buah, angkutan udara, wortel, bandeng, dan jeruk.

Untuk laju inflasi tahun kalender sampai dengan Desember 2014 untuk Kota Banda Aceh yakni sebesar 7,83 persen, Kota Lhokseumawe 8,53 persen, Meulaboh 8,20 persen dan Aceh 8,09 persen. Inflasi “year on year” (Desember 2014 terhadap Desember 2013) untuk Kota Banda Aceh yakni sebesar 7,83 persen, Kota Lhokseumawe 8,53 persen, Meulaboh 8,20 persen dan Aceh 8,09 persen. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *