AIHFF 2017 Dibuka dengan Khanduri Leumang dan Sertifikat Halal

BANDA ACEH | AcehNews.net – Aceh International Halal Food Festival 2017 sudah pun dibuka Jum’at malam (18/8/2017) di Taman Sari, Banda Aceh. Festival kuliner halal yang pertama digelar di Aceh, berlangsung selama 3 hari, 18 hingga 20 Agustus mendatang, dibuka dengan khanduri leumang.

“Pembukaannya semalama langsung dibuka oleh Wakil Gubernur, Nova Iriansyah serta dihadiri yang dihadri tamu 3 negara IMTGT, Indonesia, Malaysia dan Thailand, Wali Kota Banda Aceh, dan perwakilan Kementerian Pariwisata disuguhkan dengan khanduri leuman,” kata Kadisbudpar Aceh Reza Fahlevi.

Lanjut Reza selain menyediakan tenan kuliner tradisional Aceh, acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini juga menghadirkan berbagai jajanan nusantara dan kuliner dari berbagai negara, seperti Malaysia, Jepang, Thailand, Turki, dan Italia.

Sebanyak 80 tenant akan mengisi acara. Termasuk didalamnya tenant dari TP PKK Aceh, IKABOGA Aceh, dan tenant dari LPPOM MPU Aceh sebagai pusat informasi sertifikasi Halal. Saat ini isu sertifikasi halal terhadap kuliner sedang hangat diperbincangkan masyarakat dan para wirausaha yang berkecimpung didalamnya. Apalagi setelah terbitnya Qanun Nomor 8 Tahun 2016 tentang Sistem Jaminan Produk Halal.

“Masih banyak masyarakat mempertanyakan mengapa harus ada sertifikasi halal di Aceh karena sebenarnya mayoritas penduduknya adalah muslim sudah pasti menyajikan makanan yang halal juga,” demikian ujar Reza.

Sekretaris LPPOM MPU Aceh Deni Candra secara terpisah mengatakan, makanan yang bersertifikasi halal bukan hanya bahan utamanya yang harus halal. Namun juga ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan, yaitu bagaimana proses pembuatan produk tersebut, apakah bahan penyedap ataupun bumbu tambahannya halal, lalu kondisi fasilitas yang digunakan, kemudian higenitasnya dan yang terakhir perihal sanitasinya. Kata Deni, hingga semua tahap itu sudah benar-benar sesuai dengan standar yang ada.

“Kami sangat mendukung terselenggaranya acara Aceh International Halal Food Festival pada 18-20 Agustus 2017 nanti. Ini adalah acara besar yang dapat membantu kami dalam mensosialisasikan perihal kuliner dan produk makanan halal kepada para masyaraklat luas. Apalagi nantinya akan ada tamu dari luar negeri yaitu Thailand dan Malaysia. Kita juga bisa sharing langsung bersama mereka bagaimana bentuk sertifikasi halal di negaranya,” ungkap Deni.

Acara yang akan berlangsung selama 3 hari di Taman Sari ini juga akan menghadirkan stan milik LPPOM MPU Aceh sebagai pusat informasi sertifikasi halal. Sedangkan pada malam pembukaan, Sanggar Geunaseh menampilkan tari kreasi dan pada malam pembukaan dilakukan penyerahaan simbolis Sertifikat Halal kepada beberapa hotel dan industri di Aceh. (saniah ls/ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *