11 Rumah di Bukit Tempurung Hangus Terbakar

AcehNews.net|KUALA SIMPANG – Sebelas rumah di Bukit Tempurung, Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, hagus terbakar, Jumat (22/07/2016). Seorang ibu rumah tangga beserta bayinya nyaris terbakar.

Diduga api yang meratakan 11 rumah milik warga dalam waktu sekira 30 menit, diakibatkan korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian menyedihkan itu. Seorang ibu beserta bayi berusia 2 bulan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Dari amatan AcehNews.net di lokasi kebakaran, 11 rumah berdinding papan yang terbakar saat warga sedang melaksanakan shalat Jumat tersebut, api juga membakar hangus empat unit sepeda motor.

Terlihat juga, warga yang rumahnya terbakar nekad mencari emas di antara sisa-sisa puing rumah yang hangus dilalap si jago merah.

Menurut Dewi, salah seorang warga yagn rumahnya terbakar mengatakan, api berasal dari salah satu rumah dan kemudian dengan cepat menyambar rumah yang lainnya yang dindingnya berkontruksi papan.

Dewi adalah ibu rumah tangga yang menyelamatkan diri dari kobaran api bersama seorang bayinya berusia 2 bulan. Dewi dan bayinya selamat, meski sempat pingsa saat menyelamatkan bayinya. Warga bersama kerabanya menolong Dewi dan bayi dengan membawa keduanya ke rumah sakit terdekat.

Wakil Bupati Aceh Tamiang, Iskandar Zulkarnain, langung datang ke tempat kejadian dan melihat langsung dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Aceh Tamian dan satu unit dari Pertamina terus berusaha mematikan titik-titik api hingga sore hari.

“Kami masih siagakan armada kebakaran untuk berjaga-jaga, meski api sudah padam karena rumah pemukiman sangat dekat dengan lahan pengeboran minyak dan gas milik Pertamina. Sedangkan warga yang rumahnya terbakar, kami akan mendirikan tenda penampungan sementara dan membuat dapur umum,” kata Iskandar Zulkarnain kepada AcehNews.net di Kuala Simpang.

Wakil Bupati pada kesempatan itu menghimbau warga agar memperhatikan penggunaan arus listrik di dalam rumah mereka sehingga jangan sampai satu kabel digunakan untuk banyak arus. Sebab kata Wakil Bupati, sangat rentan menimbulkan korsleting listrik. (viona)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *